Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2020
P. 131
Title BANYAK PEKERJA KENA PHK, SERIKAT BURUH MULAI CEMAS
Media Name liputan6.com
Pub. Date 13 April 2020
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4226414/banyak-pekerja-kena-phk-s erikat-buruh-
Page/URL
mulai-cemas
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, menduga ada
kepentingan lain terkait data jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat
wabah virus corona oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Data yang diperoleh Kemenaker hingga 9 April 2020 pekerja yang dirumahkan dan
di-PHK akibat pandemi COVID-19 berjumlah 1.240.832 pekerja. Adapun pekerja
formal yang dirumahkan sebanyak 1.080.765 pekerja. Sedangkan pekerja yang di-
PHK sebanyak 160.067 pekerja.
Sementara itu, menurutnya jumlah pekerja sektor informal yang terdampak COVID-
19 sebanyak 265.881 pekerja. Sehingga secara keseluruhan total pekerja yang
terdampak COVID-19 sebanyak 1.506.713 pekerja.
Kendati begitu, dirinya mendapat kabar bahwa kalangan penggusaha meminta
untuk membayar upah tidak penuh dan THR diberikan tidak 100 persen. Bahkan
disebutkan, perusahaan hanya bisa bertahan sampai bulan Juni ini.
Tentunya, dirinya sebagai pimpinan KSPI mempertanyakan data PHK yang
dikeluarkan pemerintah tersebut. Apalagi tiba-tiba ada keberatan Apindo untuk
membayar upah penuh serta tidak bersedia membayar THR 100 persen, serta
keinginan pengusaha untuk tidak mau membayar pesangon bagi buruh yang ter
PHK di tengah wabah Covid-19 ini.
"Data yang disajikan secara bombastis oleh Kemnaker dan permintaan organisasi
pengusaha, Apindo, yang selalu menyudutkan buruh tersebut, membuat jutaan
buruh menjadi meradang, cemas, dan resah. Apa yang disampaikan Kemnaker dan
Apindo, dalam tanda kutip, patut diduga menyesatkan dan meresahkan kalangan
buruh," kata Said dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Senin (13/4/2020).
Insentif Pengusaha
KSPI mengingatkan kembali kepada pemerintah dan pengusaha, terkait dengan
adanya potensi darurat PHK dikarenakan oleh 4 faktor, yakni terpukulnya industri
Page 131 of 210.

