Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2020
P. 133
Title PHK DAN PEKERJA YANG DIRUMAHKAN TEMBUS 2,8 JUTA KARENA CORONA
Media Name cnnindonesia.com
Pub. Date 13 April 2020
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200413165953-92-493114/phk-dan- pekerja-
Page/URL
yang-dirumahkan-tembus-28-juta-karena-corona
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta - Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian
Ketenagakerjaan B Satrio Lelono mencatat jumlah pekerja yang terkena pemutusan
hubungan kerja ( PHK ) dan dirumahkan mencapai 2,8 juta. Lonjakan PHK dan
pekerja dirumahkan sebagai dampak ekonomi di tengah pandemi virus corona .
Jumlah itu, ia melanjutkan, berasal dari pekerja formal dan nonformal. "Saat ini, 2,8
juta. Bisa lebih dan akan terus bertambah," ujarnya dalam video conference, Senin
(13/4).
Ia mengaku mengungkap data gabungan dari Kemenaker dan BPJamsostek atau
BPJS Ketenagakerjaan. Berdasarkan data Kemenaker, 212.394 pekerja dari sektor
formal terkena PHK.
Kemudian, pekerja formal yang dirumahkan sebanyak 1.205.191 orang. Dari sektor
nonformal, Kemenaker mencatat sekitar 282 ribu orang tak memiliki penghasilan.
Sementara itu, berdasarkan data BPJamsostek, pekerja yang dirumahkan dan
terkena PHK mencapai 454 ribu orang dari sektor formal, dan 537 ribu orang sektor
nonformal.
"Total, sekitar 2,8 juta ya. Ini berat. Namun, seluruh data sudah dikirim ke PMO
(Project Management Office) sebagai calon peserta kartu prakerja untuk akurasi,"
imbuh dia.
Setelah itu, Satrio menuturkan Disdukcapil bersama Kementerian Pendidikan dan
Budaya, serta beberapa kementerian terkait lainnya akan memverifikasi data.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah merinci ada beberapa alternatif
yang diimbau kepada pengusaha. Yakni, mengurangi upah dan fasilitas pekerja
tingkat atas, seperti manajer dan direktur.
Lalu, mengurangi jam kerja ( shift ), membatasi atau menghapus jam lembur,
mengurangi hari bekerja, dan meliburkan atau merumahkan pekerja secara bergilir
sementara waktu.
Page 133 of 210.

