Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 26
PRABOWO SOAL PENOLAKAN UU CIPTA KERJA: COBALAH KITA SABAR, JIKA UU INI
TIDAK BAGUS, BAWA KE MK
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto angkat bicara terkait adanya polemik seusai pengesahan
Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Seperti diketahui, Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta
Kerja (Omnibus Law Ciptaker) resmi disahkan menjadi Undang-Undang dalam rapat paripurna,
Senin (5/10/2020).
Pengesahan tersebut pun disambut baik oleh kalangan pengusaha. Namun sebaliknya,
pengesahan ini diwarnai penolakan oleh kaum buruh hingga elemen masyarakat lainnya, bahkan
mahasiswa. Bahkan, kericuhan aksi penolakan pun sempat terjadi di berbagai daerah.
Menurut Prabowo, pengesahan UU tersebut sebagai langkah cepat untuk memulihkan
perekonomian akibat dampak pandemi virus corona (covid-19).
"Cobalah kita sabar, kita atasi dulu, kita perbaiki, kita coba kalau nanti UU ini tidak bagus, kalau
pelaksanaannya tidak baik ya bawalah ke Mahkamah Konstitusi (MK)," ujar Prabowo dikutip dari
tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (14/10/2020).
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengajak masyarakat untuk berpikir dengan tenang, sehat, dan
kekeluargaan.
Sementara itu, ia juga menanggapi soal banyaknya aksi demo yang mewarnai pengesahan UU
Cipta Kerja .
"Banyak yang kemarin demo belum baca hasil Omnibus Law, dan banyak hoaks," tegasnya.
Prabowo mengatakan, adanya hoaks yang beredar menunjukkan bahwa ada pihak-pihak yang
akan menciptakan kekacauan.
Prabowo berkeyakinan, hal tersebut berasal dari luar negeri, dengan alasan tidak senang dengan
kondisi Indonesia sebagai negara maju.
Prabowo dan Fadli Zon Beda Pandangan Soal UU Cipta Kerja Sikap Prabowo Subianto yang
mendukung UU Cipta Kerja rupanya berbeda dengan anak buahnya, Wakil Ketua Umum Partai
Gerindra, Fadli Zon.
Diberitakan Tribunnews. com sebelumnya, Fadli Zon terang-terangan menolak UU Cipta Kerja.
Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan RI, sedangkan Fadli Zon menjabat anggota DPR
RI. Demo UU Cipta Kerja Disertai Anarkistis, PDI-P: Ada yang Tak Sabar Menunggu 2024 Soal
sikapnya itu, Fadli Zon sebelumnya sudah menyampaikan permintaan maaf.
"Sebagai anggota DPR, saya termasuk yang tidak dapat mencegah disahkannya undang-undang
ini," ujar Fadli dalaMKeterangannya, Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Fadli mengaku bukan merupakan Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR yang bertugas melakukan
pembahasan RUU Cipta Kerja sejak awal hingga disahkan.
"Selain bukan anggota Baleg, saya pun termasuk yang terkejut adanya pemajuan jadwal Sidang
Paripurna kemarin, sekaligus mempercepat masa reses. Ini bukan apologi, tapi realitas dari
konfigurasi politik yang ada. Saya mohon maaf," papar Fadli.
SBY Sebut Satu Orang di Lingkaran Jokowi yang Selalu Memfitnah Dirinya, Siapa Dia? Rekan
Fadli Zon di Partai Gerindra, Habiburokhman, menghormati sikap Fadli Zon.
"Saya tidak bisa mengomentari secara khusus senior saya. Saya tidak tahu konteksnya seperti
apa? Redaksinya bagaimana? Dia senior saya, kita hormati," ucap Anggota Komisi III DPR itu.
25