Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 78
"Pemprov akan membentuk tim dari berbagai elemen strategis untuk menelaah, memahami, dan
menyosialisikan UU Cipta Kerja. Saya harap Kabupaten/Kota juga bisa mengimbangi agar UU ini
dipahami utuh, tidak sepotong-sepotong, dan akhirnya bias," kata Khofifah melalui keterangan
tertulis, Rabu (14/10).
Khofifah pun mengaku masih terus mempelajari detail UU tersebut agar dapat memahami secara
utuh UU Cipta Kerja. Utamanya, pasal-pasal yang dinilai kontroversial dan mengganjal oleh
pekerja dan buruh. Selama ini dia terus melakukan koordinasi intensif khususnya dengan Menko
Perekonomian untuk mendapatkan detail penjelasan pasal per pasal yang banyak dipertanyakan.
"Misalnya terkait pesangon, hak cuti, sertifikasi halal, dan hal substantif lainnya. Poinnya
bagaimana UU ini dapat dipahami utuh dan tidak terjadi disinformasi," imbuhnya.
Pemahaman Komprehensif
Khofifah mengungkapkan, selain bersama-sama memahami UU Cipta Kerja, diskusi soal
pemahaman terhadap UU tersebut perlu dilakukan. Sehingga, nantinya diperoleh persepsi yang
sama dan pemahaman secara komprehensif tentang UU Cipta Kerja.
"Mari kita diskusikan bersama, kita undang pakar yang memang benar-benar memahami isi dan
esensi UU Cipta Kerja setelah itu kita sosialisasikan secara komprehensif," ungkapnya.
Dia berharap para ASN, akademisi, tokoh masyarakat, perwakilan buruh, dan mahasiswa
bersedia masuk dalam tim tersebut sehingga bisa membantu menyosialisasikan UU Cipta Kerja
kepada masyarakat. SB/N-3
Caption:
MEMAHAMI UTUH | Sejumlah mahasiswa menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja, di Surabaya,
pekan lalu. Pemprov Jatim meminta jajaran Disnaker Kabupaten/Kota memahami utuh UU Cipta
Kerja.
77