Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 FEBRUARI 2021
P. 104
SKB sendiri diteken setelah digelar rapat koordinasi tingkat menteri yang dipimpin Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di
kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (22/2) ini.
Rapat itu dihadiri pula oleh Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah,
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Sekjen Kemenag Nizar Ali.
"Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) sebelumnya terdapat tujuh hari cuti bersama. Setelah
dilakukan peninjauan kembali SKB, cuti bersama dikurangi dari semula tujuh hari menjadi hanya
tinggal dua hari saja" ujar Menko PMK Muhadjir Effendy dalam Rapat Koordinasi di Kantor
Kemenko PMK, pada Senin (22/2).
Sebagai catatan, cuti bersama 2021 yang dipangkas yakni 12 Maret dalam rangka Isra Mikraj
Nabi Muhammad SAW, kemudian 17-19 Mei dalam rangka Idulfitri 1442 Hijriah, dan 27
Desember dalam rangka Natal 2021.
Sementara cuti bersama yang tetap yakni pada 12 Mei dalam rangka Idulfitri 1442 Hijriah, dan
24 Desember dalam rangka Natal 2021.
Muhadjir menjelaskan, tren kasus COVID-19 cenderung meningkat ketika terdapat libur panjang.
Sebab, libur panjang membuat mobilitas masyarakat cenderung naik.
Hal itu yang mendasari pemerintah memangkas cuti bersama 2021.
Setidaknya, pemerintah ingin menekan pertambahan kasus COVID-19 di Indonesia.
"Oleh karena itu pemerintah perlu meninjau kembali cuti bersama yang berpotensi mendorong
terjadinya arus pergerakan orang sehingga penularan meningkat," tutur dia.
Di sisi lain, Muhadjir menyadari bahwa pemerintah masih memberikan satu hari cuti menjelang
Idulfitri dan Natal.
Hal itu semata agar pemerintah bisa mengelola pergerakan masyarakat secara efisien.
"Jangan sampai terjadi penumpukan pada satu hari dan justru akan berbahaya," beber Muhadjir.
(ast/jpnn)
103