Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 FEBRUARI 2021
P. 26

"Dalam  Surat  Keputusan  Bersama  (SKB)  sebelumnya  terdapat  7  hari  cuti  bersama.  Setelah
              dilakukan peninjauan kembali, maka cuti bersama dikurangi dari semula 7 hari menjadi hanya
              tinggal 2 hari saja" kata Muhadjir, di Kantor Kemenko PM K. Jakarta, kemarin.

              Rapat tersebut juga dihadiri Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo. Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah,
              Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekjen Kemenag Nizar Ali.

              Adapun rincian cuti 2021 yang dipangkas sebanyak lima hari, yakni cuti bersama dalam rangka
              Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW pada 12 Maret, cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah
              pada 17.18.19 Mei. dan cuti bersama Hari Raya Natal pada 27 Desember 2021.

              Sementara  cuti  bersama  Idul  Fitri  pada  12  Mei.  dan  cuti  bersama  Hari  Raya  Natal  pada  24
              Desember tetap diadakan.

              Muhadjir  menjelaskan,  pertimbangan  pemerintah  memangkas  cuti  bersama  pada  2021.
              Menurutnya, langkah itu diambil demi membantu penanganan Covid-19 di masa libur panjang.
              Sebab, ada kecenderungan kasus naik usai masa libur.

              "Karena  itu  pemerintah  perlu  meninjau  kembali  cuti  bersama  yang  berpotensi  mendorong
              terjadinya arus pergerakan orang sehingga penularan meningkat," terangnya.

              Sebelumnya, ada 23 hari total libur di tahun 2021 terdiri dari 16 hari tanggal merah, dan 7 hari
              cuti bersama. Namun kini dengan pemangkasan cuti bersama total hari libur di 2021 hanya 18
              hari.
              Sementara Presiden Jokowi mengakui, libur panjang selalu membuat kasus Covid-19 melonjak.
              Dia tak ingin libur panjang membawa dampak negatif dalam perkembangan penularan Covid-
              19.

              "Dari empat kali kita memiliki libur panjang, long weekend kemarin, semuanya naiknya lebih dari
              40 persen. Ini yang terakhir belum terlihat. tapi yang tahun baru dan sebelumnya itu lebih dari
              40 persen," jelas Jokowi.

              Eks wali kota Solo ini tak ingin kejadian tersebut tak terulang. Pemerintah akan mengevaluasi
              dari kejadian sebelum-sebelumnya. 'ini saya sudah bilang jangan diulangi lagi, sudah. Jangan
              diulang lagi. Kami sudah empat kali mengalami, kalau sekali lagi mengalami kebangetan kita."
              tegasnya.

              Secara terpisah. Juru Bicara Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat
              belajar  dari pengalaman  pada  masa  libur  panjang  pada  bulan-bulan  sebelumnya  pada  masa
              pandemi virus Corona.

              Libur panjang selalu menjadi penyebab meningkatnya kasus positif Covid-19. "Dari data yang
              kami  peroleh,  terdapat  peningkatan  kasus  positif  setelah  periode  liburan  panjang  tersebut."
              ujarnya.

              Menurutnya.  Satgas  Covid-19  sangat  memahami,  kondisi  pelaku  usaha,  khususnya  di  sektor
              pariwisata,  yang  terpuruk  dalam  pandemi  Covid-19.  Setelah  lama  tak  dikunjungi  wisatawan,
              pelaku usaha di sektor ini sangat menunggu bisnis pariwisata menggeliat pada akhir tahun.

              Namun, dia mengingatkan, peningkatan kasus positif Covid-19 yang tidak terkendali juga dapat
              berdampak buruk pada terhadap kelangsungan usaha berbagai sektor.

              Termasuk sektor pariwisata sendiri. Karena itu. pemerintah akan berusaha dapat meminimalisir
              peningkatan kasus positif, sehingga peningkatan kasus dapat lebih dikendalikan. ''Kebijakan yang
              akan diambil tentunya sudah mempertimbangkan berbagai dampak termasuk terhadap sektor
              pariwisata." imbuhnya. dir
                                                           25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31