Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 34
Judul Indonesia-Malaysia Akan Perbaharui Sistem Penempatan PMI
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Kerja Sama Penempatan PMI dengan Malaysia
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210724164528-97-
671758/indonesia-malaysia-akan-perbaharui-sistem-penempatan-pmi
Jurnalis Kemnaker , CNN Indonesia
Tanggal 2021-07-24 17:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Indonesia dan Malaysia akan melakukan
integrasi sistem IT untuk implementasi OCS, serta akan melakukan pertemuan teknis guna
membahas proses bisnis OCS
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Mengingat saat ini pemeriksaan
kesehatan dilakukan dua kali, yaitu sebelum keberangkatan ke Malaysia dan setelah ketibaan
PMI di Malaysia
Ringkasan
Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat untuk menugaskan pejabat masing-masing guna
menindaklanjuti konsep One Channel System dalam kegiatan pembahasan draf Memorandum of
Understanding (MoU) on the Recruitment and Employment of Indonesian Domestic Migrant
Workers in Malaysia pada Jumat (23/7). Sejak September 2016, kesepakatan tersebut belum
mengalami kemajuan. Indonesia melalui Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan
Anwar Sanusi mengusulkan diadakan pembahasan lebih teknis terkait konsep One Channel
System dan pengklasifikasian jabatan. Hal itu pula yang mengakibatkan pembahasan draf
pembaharuan MoU Rekrutmen dan Penggunaan Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia memakan
waktu lama.
INDONESIA-MALAYSIA AKAN PERBAHARUI SISTEM PENEMPATAN PMI
Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat untuk menugaskan pejabat masing-
masing guna menindaklanjuti konsep One Channel System dalam kegiatan pembahasan draf
Memorandum of Understanding (MoU) on the Recruitment and Employment of Indonesian
Domestic Migrant Workers in Malaysia pada Jumat (23/7). Sejak September 2016, kesepakatan
tersebut belum mengalami kemajuan.
33