Page 232 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2021
P. 232
RESMIKAN BLK KOMUNITAS DAN BANK WAKAF MIKRO, WAPRES HARAP
TINGKATKAN KETERAMPILAN KERJA
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Balai Latihan Kerja ( BLK ) Komunitas Tahun 2020 dan
Bank Wakaf Mikro (BWM) di Pondok Pesantren (Ponpes) Cipasung Tasikmalaya, Jawa Barat.
Keberadaan BLK tersebut diharapkannya dapat meningkatkan keterampilan kerja tidak hanya
bagi para santri di ponpes tersebut tetapi juga bagi masyarakat di sekitar ponpes.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman, kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan
dengan sejumlah perusahaan pun dilakukan.
"Pemerintah berharap nota kesepahaman ini menjadi langkah awal yang baik bagi terjalinnya
kerja sama antara pemerintah dengan dunia usaha dalam mendorong kemandirian BLK
Komunitas," kata Ma'ruf dalam sambutannya.
Ia pun berharap agar perusahaan lain dapat melakukan hal serupa demi peningkatan kinerja
BLK Komunitas yang dibangun.
Antara lain, agar dapat memberikan bekal keterampilan bagi komunitas pesantren dan
masyarakat sekitarnya.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email "Supaya memenuhi kualifikasi untuk memasuki lapangan kerja ataupun
berwirausaha," kata Ma'ruf.
Selain itu, Ma'ruf juga menyaksikan penyerahan Surat Izin Bank Wakaf Mikro dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) kepada Pesantren Cipasung.
Ia berharap, dengan diterbitkannya surat tersebut, BWM di Pesantren Cipasung dapat segera
beroperasi.
"Untuk mewujudkan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di pesantren sekaligus
mendorong peran pemberdayaan sosial ekonomi Pesantren Cipasung bagi masyarakat sekitar,"
ujar dia.
Lebih lanjut Ma'ruf mengatakan, saat ini ketenagakerjaan dan kesempatan berusaha bagi
masyarakat kecil utamanya terkait akses permodalan masih menjadi persoalan.
Terlebih, kata dia, dalam upaya pemulihan berbagai sektor yang terdampak pandemi Covid-19.
"Persoalan tersebut juga semakin mengemuka dan menjadi perhatian serius pemerintah yang
terus mengupayakan jalan keluarnya," kata dia.
Ma'ruf menjelaskan, masalah ketenagakerjaan yang masih menjadi masalah krusial juga
ditunjukkan dengan tingginya angka pengangguran dan rendahnya daya saing atau produktivitas
tenaga kerja.
Apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19 sekarang ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS) Februari 2021 menunjukkan ada sebanyak 19,1 juta tenaga kerja terdampak pandemi.
Ia mengatakan, masalah itu masih ditambah dengan pertumbuhan angkatan kerja baru yang
cenderung meningkat setiap tahun.
231