Page 242 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2021
P. 242
Wapres mengatakan saat ini persaingan dunia sudah semakin ketat.
Oleh karenanya, kecepatan, ketepatan, dan efisiensi harus dijadikan fondasi penting untuk
bersaing, termasuk persaingan di sektor ketenagakerjaan.
"Tantangan nyata yang dihadapi adalah langkah- langkah strategis apa yang harus kita lakukan
dalam menyiapkan SDM yang mampu menghadapi tantangan di masa depan yang diisi oleh
teknologi digital seperti big data, artificial intelligent, internet of things," kata Wapres Ma'ruf
Amin.
Salah satu upaya penyiapan SDM tersebut, kata Wapres, pemerintah melalui Kementerian
Ketenagakerjaan telah membuat program BLK Komunitas sejak tahun 2017.
Tujuannya adalah mendekatkan akses pelatihan vokasi kepada masyarakat, mencetak SDM
unggul, dan memberikan bekal keterampilan dan kompetensi kerja.
BLK Komunitas adalah unit pelatihan vokasi pada suatu komunitas di Lembaga Pendidikan
Keagamaan Non Pemerintah.
Program ini meliputi pondok pesantren, seminari, dhammasekha, pasraman, serta komunitas
serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Alhamdulillah, pada tahun 2020, Kementerian Ketenagakerjaan telah membangun 1.014 BLK
Komunitas, sehingga secara keseluruhan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah
berhasil mendirikan 2.127 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," kata
Wapres Ma'ruf Amin.
Agar pembangunan BLK Komunitas semakin relevan dengan tujuan pendiriannya, Wapres Ma'ruf
mendorong kejuruan pelatihan terus dikembangkan dengan menyesuaikan kebutuhan pasar
kerja dan dunia industri (link and match).
Selain itu, pelatihan BLK Komunitas juga mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha dan
membuka lapangan kerja baru.
Sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran dan memulihkan perekonomian
nasional.
"Di tengah dinamika perkembangan dunia saat ini, peserta pelatihan di BLK Komunitas harus
mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kecakapan akan hal ini nantinya akan
berperan dalam menentukan kemajuan bangsa," jelas Wapres.
241