Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2021
P. 87
Judul Menaker: BLK Komunitas Wajib Bersinergi dengan Industri
Nama Media wartaekonomi.co.id
Newstrend BLK Komunitas
Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read344895/menaker-blk-komunitas-
wajib-bersinergi-dengan-industri
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-06-08 19:07:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kita dorong BLK Komunitas untuk
bergandengan tangan dengan dunia usaha dunia industri untuk mempercepat pengurangan
angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja bagi para lulusannya
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara
BLK dan industri
Ringkasan
Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas wajib bersinergi dengan dunia industri sesuai potensi daerah
masing-masing. Dengan bersinergi, lulusan BLK memiliki keterampilan yang memadai, serta lebih
mudah terserap pasar kerja. "Kita dorong BLK Komunitas untuk bergandengan tangan dengan
dunia usaha dunia industri untuk mempercepat pengurangan angka pengangguran dan
memperluas kesempatan kerja bagi para lulusannya," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida
Fauziyah belum lama ini.
MENAKER: BLK KOMUNITAS WAJIB BERSINERGI DENGAN INDUSTRI
Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas wajib bersinergi dengan dunia industri sesuai potensi daerah
masing-masing. Dengan bersinergi, lulusan BLK memiliki keterampilan yang memadai, serta lebih
mudah terserap pasar kerja.
"Kita dorong BLK Komunitas untuk bergandengan tangan dengan dunia usaha dunia industri
untuk mempercepat pengurangan angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja bagi
para lulusannya," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah belum lama ini.
Ida menjelaskan sinergi antara BLK dan industri dapat memastikan lulusan pelatihan memiliki
kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap industri. Pada akhirnya,
program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya pelatihan/training dan investasi SDM bagi
86