Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JANUARI 2021
P. 125
positive - Endang Sunaryana (None) Pertemuan saat ini berjalan lancar karena baik dari warga
maupun pihak perusahaan, semuanya satu misi.. Yaitu untuk kebaikan dan harmonisasi semua
pihak
positive - Endang Sunaryana (None) Sementara pekerja dari luar daerahnya hanya 13,3 persen
dan sisanya putra daerah dari warga Kecamatan Lengkong dan Kecamatan Jampangtengah
Ringkasan
Permasalahan ketenagakerjaan di Sukabumi memang harus mendapat perhatian serius.
Bagaimana tidak, tak hanya direpotkan dengan banyaknya punguta liar bagi pencari kerja
(pencaker), rekrutmen pun kerap menuai masalah. Kemarin, ratusan warga Desa Neglasari,
Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi menggeruduk PT Clariant Adsorbents Indonesia
(CAI). Massa yang merupakan putra daerah tersebut, sengaja mendatangi lokasi perusahaan
yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak atau blicinget itu, untuk menuntut pihak
perusahaan agar memprioritaskan pekerjanya dari daerah setempat.
TAK DIPRIORITASKAN, PT CAI DIGERUDUK
Permasalahan ketenagakerjaan di Sukabumi memang harus mendapat perhatian serius.
Bagaimana tidak, tak hanya direpotkan dengan banyaknya punguta liar bagi pencari kerja
(pencaker), rekrutmen pun kerap menuai masalah. Kemarin, ratusan warga Desa Neglasari,
Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi menggeruduk PT Clariant Adsorbents Indonesia
(CAI).
Massa yang merupakan putra daerah tersebut, sengaja mendatangi lokasi perusahaan yang
bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak atau blicinget itu, untuk menuntut pihak
perusahaan agar memprioritaskan pekerjanya dari daerah setempat.
Seorang warga, Tamami (45) mengatakan, lokasi perusahaan ini berada di wilayah Kampung
Sirnahurip, RT 25/06, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong. Namun, untuk akses pintu masuk
ke lokasi perusahaan berada di wilayah Desa Bantar Agung, Kecamatan Jampangtengah.
"Persoalan ini bermula dari rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan oleh PT Clariant pada satu
pekan terakhir. Dari enam pelamar yang diseleksi, ternyata tidak ada satu pekerjanya dari putra
daerah yang lolos.
Makanya terjadi gejolak dari masyarakat hingga berujung pada aksi unjuk rasa seperti ini," kata
Tamami kepada Radar Sukabumi, Senin (25/01/2021). Terpisah, Kepala Desa Bantar Agung,
Kecamatan Jampang tengah, Mahmudin mengatakan, sekitar 100 warga dari Desa Bantaragung,
Kecamatan Jampangtengah dan Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong ini, sengaja mendatangi
lokasi perusahaan untuk menuntut dua poin. Yakni, persoalan rekrutmen tenaga kerja dan soal
program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Waktu pagi warga dari dua kecamatan melakukan aksi demo di depan lokasi pabrik dengan
jumlah massa sekitar 100 orang. Setelah itu, 15 orang perwakilan langsung kami fasilitasi
bersama Polri dan TNI untuk melakukan mediasi dengan pihak perusahaan," jelasnya.
Warga mendatangi lokasi perusahaan, karena pihak perusahaan telah melakukan sistem atau
jasa out shourcing dari PT atau CV pada program CSR maupun rekrutmen tenaga kerja.
124