Page 126 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JANUARI 2021
P. 126

Sehingga, karyawan yang bekerja di perusahaan itu hanya putra dari luar daerah saja. "Jadi
              kedatangan warga kami itu, tidak lain ingin diprioritaskan oleh perusahaan. Khususnya pada
              pekerja buruh kasar.

              Kalau buruh ahli memang tidak bisa dipungkiri dan harus dikerjakan oleh orang ahli. Namun
              untuk buruh kasar, warga meminta agar memprioritaskan pekerjanya dari putra daerah. Seperti
              kuli panggul dan lainnya," beber Mahmudin.

              Hasil dari musyawarah, PT Clariant akhirnya menyepakati soal rekrutmen tenaga kerjanya akan
              menggunakan  lembaga  independen  yang  dibentuk  oleh  masyarakat  setempat  dan  difasilitasi
              oleh pemerintah setempat.

              "Jadi nantinya, lembaga independen ini harus memiliki kompeten juga mengenai seleksi dan
              kebutuhan  pekerja  di  perusahaan  itu.  Iya,  makanya  nanti  akan  ada  kualifikasi,  minimalnya
              pekerja itu harus SMA atau SMK sederajat.

              Kenapa ini harus dilakukan, karena kita ingin mendorong program pemerintah tentang wajar
              Dikdas 12 tahun," tandasnya. Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin mengatakan, untuk
              mengantisipasi  hal  yang  tak  diinginkan  dan  menciptakan  keamanan  serta  ketertiban  umum,
              akhirnya  ia  langsung  menginstruksikan  sejumlah  anggotanya  untuk  melakukan  pengamanan
              perihal aksi unjuk rasa itu.
              "Jadi persoalan ini, berawal dari adanya informasi kepada warga sekitar perusahaan, bahwa
              perusahaan  telah  menerima  pegawai  sebanyak  tiga  orang  yang  berasal  dari  luar  wilayah
              terdampak atau wilayah yang tidak terkena dampak polusi dari perusahaan itu," jelasnya.

              Kondisi  ini,  telah  menyebabkan  ketidakpuasan  warga  sekitar  perusahaan  dengan  sistem
              rekruitmen pegawai perusahaan yang di anggap tidak transparan dan tidak ada keberpihakan
              terhadap warga terdampak polusi asap dan suara yang berasal dari aktivitas perusahaan itu.

              "Oleh karena itu, warga berinisiatif meminta penjelasan kepada manajemen perusahaan dan
              difasilitasi  oleh  personil  Polsek  Lenkong  dan  Polsek  Jampangtengah,"  bebernya.  Dalam
              musyawarah  tersebut,  telah  disepakati  bahwa  untuk  pekerja  kasar,  perusahaan  akan
              memprioritaskan warga sekitar, selama masih masuk dalam standar kemampuan pekerja.

              "Berkat  kerjasama,  akhirnya  selama  kegiatan  tersebut  berjalan  aman,  lancar  dan  kondusif,"
              imbuhnya. Masih di tempat yang sama, Plant Admin Manajer PT Clariant Adsorbents Indonesia,
              Endang  Sunaryana  mengatakan,  hasil  dari  mediasi  ini,  untuk  rekrutmen  pekerja,  khususnya
              untuk  tenaga  non  skill maka  nanti  ke  depannya  untuk  di pihak  vendor  atau  pengelola  akan
              bekerjasama dengan tim independen yang di bentuk oleh warga setempat. "Pertemuan saat ini
              berjalan lancar karena baik dari warga maupun pihak perusahaan, semuanya satu misi.

              Yaitu  untuk  kebaikan  dan  harmonisasi  semua  pihak,"  katanya.  Ketika  disinggung  mengenai
              rekrutmen tenaga kerja, dirinya membantah bahwa perusahaan tersebut telah memprioritaskan
              pekerja dari luar putra daerah.

              Pasalnya, pabrik yang memiliki luas sekitar delapan hektare dengan jumlah pekerja sekitar 150
              orang ini, sekitar 90 persen lebih pekerjanya merupakan warga daerah setempat. "Sementara
              pekerja dari luar daerahnya hanya 13,3 persen dan sisanya putra daerah dari warga Kecamatan
              Lengkong dan Kecamatan Jampangtengah," pungkasnya. (den/t)

              Caption :

              MENUNTUT KEADILAN : Massa yang merupakan warga pribumi dari Kecamatan Lengkong dan
              Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi melakukan aksi unjuk rasa di pintu masuk PT
              Clariant Adsorbents Indonesia, Kampung Cimapag, 01/01,Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong,

                                                           125
   121   122   123   124   125   126   127   128