Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JANUARI 2021
P. 17
Badan tenaga kerja PBB menjelaskan bahwa sekitar setengah dari jam kerja yang hilang dihitung
dari pengurangan jam kerja bagi mereka yang masih bekerja.
ILO juga menemukan bahwa pada 2021, Amerika, Eropa, dan Asia Tengah diperkirakan
mengalami kehilangan jam kerja lebih dari dua kali lipat dibandingkan di kawasan lain.
Menurut Ryder, dunia juga mengalami "tingkat kehilangan pekerjaan yang belum pernah terjadi
sebelumnya" tahun 2020.
Pengangguran global resmi melonjak 1,1 persen, atau 33 juta lebih banyak orang, menjadi total
220 juta dan tingkat pengangguran di seluruh dunia sebesar 6,5% pada 2020.
Ryder menekankan bahwa 81 juta orang lainnya tidak terdaftar sebagai pengangguran. tetapi
"keluar begitu saja dari pasar tenaga kerja".
"Entah mereka tidak dapat bekerja mungkin karena pembatasan pandemi atau kewajiban sosial
atau mereka menyerah mencari pekerjaan. Jadi bakat mereka, keterampilan mereka, energi
mereka telah hilang, hilang dari keluarga mereka, hilang dari masyarakat kita, hilang dari kita
semua," katanya.
Menurut ILO, jam kerja yang hilang pada 2020 menyusut pendapatan tenaga kerja global
sebesar 8,3%. Persentase itu berarti penurunan sekitar USS 3,7 triliun, atau 4,4% dari
keseluruhan produk domestik bruto (PDB) global.
Kemunculan beberapa vaksin yang aman dan efektif untuk melawan Covid-19 telah
meningkatkan harapan bahwa dunia dapat segera mengendalikan pandemi. Namun, ILO
memperingatkan bahwa prospek pemulihan pasar tenaga kerja global tahun ini "lambat, tidak
merata dan tidak pasti". [A F P/ Jazeera//U-5]
caption;
Industri penerbangan sangat terpukul oleh pandemi Covid-19 sehingga ribuan pekerja di-PHK.
16