Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JANUARI 2021
P. 93

Kemudahan  dan  perlindungan  UMKM  Kemudahan  berusaha  Dukungan  riset  dan  inovasi
              Administrasi  pemerintahan  Pengenaan  sanksi  Pengendalian  lahan  Kemudahan  proyek
              pemerintah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Dalam UU Cipta Kerja yang akan berlaku Febuari
              mendatang ini tentunya ada beberapa dampak yang akan dirasakan dari berbagai sektor. Apa
              saja  dampak  yang  akan  dirasakan,  berikut  ulasannya  yang  dikutip  dari  berbagai  sumber,
              diantanya:

              1. Sektor Buruh Dalam beberapa pasal-pasal yang bermasalah dan kontroversial dalam Bab IV
              tentang Ketenagakerjaan UU Cipta Kerja. Nantinya buruh akan merasakan: Kontrak tanpa batas
              atau menghapus aturan mengenai jangka waktu perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) atau
              pekerja kontrak. Hari libur dipangkas artinya Hak pekerja mendapatkan hari libur dua hari dalam
              satu pekan yang sebelumnya diatur dalam UU Ketenagakerjaan, dipangkas.

              Aturan  soal  pengupahan  diganti.  Beberapa  kebijakan  terkait  pengupahan  yang  dihilangkan
              melalui  UU  Cipta  Kerja  tersebut,  antara  lain  upah  karena  menjalankan  hak  waktu  istirahat
              kerjanya, upah untuk pembayaran pesangon, serta upah untuk perhitungan pajak penghasilan.

              Sanksi  tidak  bayar  upah  dihapus.  pengupahan  yang  ditetapkan  atas  kesepakatan  antara
              pengusaha dan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh tidak boleh lebih rendah dari
              ketentuan pengupahan yang ditetapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

              Hak  memohon  PHK  dihapus.  UU  Cipta  Kerja  menghapus  hak  pekerja/  buruh  mengajukan
              permohonan pemutusan hubungan kerja (PHK) jika merasa dirugikan oleh perusahaan.

              Upah Cuti Haid dan Melahirkan akan hilang. mengenai cuti haid dan cuti melahirkan. Akan tetapi,
              substansi tentang upah per jam menghilangkan esensi dari cuti haid dan cuti melahirkan karena
              jika pekerja perempuan menjalani cuti tersebut otomatis tidak dihitung bekerja, sehingga tidak
              mendapatkan upah cuti.

              2. Sektor UMKM Memberikan Insentif dan Kemudahan Bagi Usaha Menengah dan Besar Yang
              Bermitra  dengan  UMK  Memberikan  Kemudahan  Fasilitas  Pembiayaan  dan  Insentif  Fiskal
              Memberikan Kemudahan Perizinan Berusaha Memberikan Dana Alokasi Khusus, Bantuan dan
              Pendampingan Hukum 3. Bagi Publik Pertama, meluruhkan kewibawaan konstitusi karena ada
              31  pasal  inkonstitusional  yang  dihidupkan  lagi.  Kedua,  resentralisasi  dan  otoriter,  bahkan
              antidemokrasi karena menjauhkan pelayanan publik dari partisipasi.

              Ketiga, preseden buruk atas proses pembentukan omnibus law RUU Cipta Kerja akan menjadi
              modal budaya pemerintah dalam penyusunan kebijakan yang tertutup dan tidak transparan.

              Keempat, instrumen perizinan yang diatur dalam RUU Cipta Kerja, menurut Rina lebih dominan
              kepada investor daripada memperhatikan dampak sosial dan lingkungan hidup.

              Kelima,  bias  pengusaha,  misalnya  sanksi  untuk  pengusaha  bentuknya  administratif  dan
              kriminalisasi terhadap masyarakat semakin kuat.
              Keenam,  jauh  dari  semangat  antikorupsi;  ada  imunitas  pejabat  pengelola  investasi;  dan
              membuka peluang institutional state corruption. Ketujuh, berpotensi melahirkan celah legalisasi
              perampasan tanah.

              Adapun dalam hal ini pemerintah masih terus Menyusun aturan turunan dari UU Cipta Kerja
              berupa Peraturan Pemerintah (PP). Presiden Joko Widodo menyatakan akan menampung segala
              bentuk aspirasi masyarakat dan merealisasikannya di dalam PP.

              Di tengah masa penyusunan aturan turunan, pemerintah juga menurunkan tim untuk menyerap
              aspirasi masyarakat terhadap UU Cipta Kerja.


                                                           92
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98