Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JANUARI 2021
P. 89

Meski  demikian,  ada  sinyal  dari  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengenai  kelanjutan
              program Bantuan Rp 300 ribu tersebut.
              Sebelumnya Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menegaskan belum menerima
              perintah untuk menyalurkan lagi program bantuan subsidi gaji/upah (BSU) bagi pekerja/buruh
              untuk 2021.

              Ida  Fauziyah  mengungkapkan,  untuk  tahun  anggaran  APBN  2021  Kemenaker  RI  masih
              menunggu koordinasi dengan Kemenko Perekonomian.

              Program bantuan subsidi gaji/upah (BSU) bagi pekerja/buruh untuk 2021 bisa didiskusikan jika
              sudah menimbang beberapa hal penting.

              "Jika kondisi perkonomian kita belum normal kembali, saya kira diskusi tentang Program BSU ini
              kita bisa pertimbangkan untuk bisa dilakukan kembali pada tahun 2021, "kata Menaker Ida,
              dikutip Tribunjogja.com dari laman Kemenaker, Senin (25/1/2021).

              Sedangkan untuk program Program bantuan subsidi gaji/upah (BSU) 2020, proses penyaluran
              bantuan pemerintah berupa bantuan subsidi gaji/upah (BSU) bagi pekerja/buruh telah mencapai
              98,91  persen  dengan  total  realisasi  anggaran  BSU  yang  tersalurkan  sebesar
              Rp29.444.763.600.000.

              Secara rinci, subsidi gaji/upah gelombang/termin I telah tersalurkan kepada 12.293.134 orang.

              Ida  tak  menampik  adanya  kendala  dalam  penyaluran,  karena  adanya  duplikasi  data,  nomor
              rekening yang tidak valid, rekening sudah tutup atau terblokir karena pasif dalam jangka waktu
              yang lama, serta rekening tidak sesuai dengan NIK, dibekukan.

              "Untuk  menyelesaikan  permasalahan  itu,  ada  kendala  waktu  yang  terbatas  karena  akhir
              Desember 2020 seluruh dana sisa harus dikembalikan ke kas negara sebagaimana ketentuan
              Peraturan Menteri Keuangan," ujarnya pekan lalu.

              Menaker  Ida  menambahkan  bahwa  uang  yang  dikembalikan  ke  kas  negara  sebagai  bentuk
              pertanggungjawaban keuangan, mengingat tahun anggaran 2020 sudah berakhir.

              Namun Menaker memastikan, penerima BSU yang datanya sudah valid dan tidak ada masalah,
              penyaluran akan diupayakan untuk dilanjutkan kembali.
              "Jadi  mudah-mudahan  pada  bulan  Januari  ini  rekonsiliasi  data  dengan  bank  penyalur  sudah
              selesai  dilakukan,  maka  akan  kita  mintakan  kembali  ke  perbendaharaan  negara  untuk
              menyalurkan kembali," ujarnya.























                                                           88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94