Page 113 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 113
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumsel masih menerima pengaduan
pekerja di Sumsel, yang tidak menerima THR dari perusahaannya, sebelum dan setelah Hari
Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Diungkapkan Kepala Disnakertrans Sumsel Koimuddin, sebanyak 25 pengaduan yang masuk.
Namun pengaduan didominasi berasal dari pekerja yang bekerja di perusahaan di Kota
Palembang Sumsel.
"Pengaduan pelanggaran pembayaran THR dilaporkan oleh pekerja perusahaan, ke posko-posko
aduan kita yang tersebar di kabupaten/kota di Sumsel," ucapnya, Jumat (4/6/2021).
Puluhan aduan dari para pekerja itu pun, sudah ditindaklanjuti Disnakertrans Sumsel, ke
perusahaan-perusahaan yang melanggar.
Bahkan mereka juga sudah menggelar mediasi antara para pekerja dan perusahaan tempat
bekerja. Hanya sebagian perusahaan yang diadukan, akhirnya membayarkan THR ke
pegawainya.
"Ada sebagian perusahaan yang tidak melaksanakan kewajibannya, meskipun sudah mediasi.
Jadi kita lanjutkan ke ranah hukum," ujarnya di Palembang Sumsel.
Dia memastikan bahwa Disnakertrans Sumsel akan terus mengawal, agar para pekerja yang
melayangkan aduan tersebut, bisa mendapatkan THR.
Menurutnya, aturan THR sudah diatur dalam Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021. Yaitu
tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2021, bagi
pekerja atau buruh di perusahaan.
Pembayaran THR tersebut wajib diberikan, maksimal 7 hari sebelum lebaran. SE tersebut juga
ditandatangani oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
"Ada juga Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021, tentang Pengupahan dan Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016. Yang membahas tentang THR keagamaan bagi
pekerja atau buruh di perusahaan," katanya.
Dia menuturkan, jika SE Menaker itu mengikstruksikan kepala daerah di Indonesia, agar
mengimbau perusahaan untuk membayarkan secara penuh THR pekerja di tahun 2021. Yang
mana, pekerja yang mendapatkan THR sudah bekerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih.
THR keagamaan juga diberikan kepada pekerja atau buruh yang mempunyai hubungan kerja
dengan pengusaha, berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja
waktu tertentu.
112