Page 124 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 124
"Pemerintah terus mengawal proses hubungan industrial yang terjadi di Giant. Kita akan terus
kawal, guna memastikan para pekerja mendapatkan hak-haknya sesuai ketentuan perundang-
undangan," kata Anwar, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker.
Dia menjelaskan, manajemen juga sudah melakukan sosialisasi kepada para pekerja dan
berkomunikasi dengan serikat pekerja, terkait kebijakan penutupan gerai Giant, serta
kompensasi yang diberikan berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
"Selain itu, manajemen juga mengupayakan penempatan para pekerja yang di-PHK ke unit bisnis
lain," jelas Anwar.
Sementara Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemnaker, Indah Anggoro Putri menambahkan, Giant menutup usaha
semata-mata dikarenakan faktor bisnis. Selain persaingan bisnis yang ketat, usaha Giant juga
terdampak pandemi Covid-19.
Akibatnya, setidaknya ada 2.700 karyawan Giant akan mengalami PHK. "Bahwa penutupan Giant
Hypermarket merupakan keputusan bisnis akibat pandemi Covid-19 dan persaingan usaha, serta
melihat potensi pertumbuhan yang lebih tinggi ke arah brand lain," katanya.
Putri pun mengapresiasi pihak manajemen dan pekerja/buruh yang mampu mendialogkan
permasalahan ini secara bipartite, dengan mengedepankan asas musyawarah mufakat. "Concern
kami, bagaimana para pekerja ini mendapatkan hak-hak sesuai peraturan perundang-undangan.
Ini harus kita kawal," ujarnya.
123