Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 19

"Kita dorong BLK Komunitas untuk bergandengan tangan dengan dunia usaha dunia industri
              untuk mempercepat pengurangan angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja bagi
              para lulusannya," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melalui Siaran Pers Biro Humas
              Kemnaker yang diterima RRI di Jakarta, Minggu (06/06/2021).

              Ida  mengatakan,  dengan  bersinergi,  lulusan  pelatihan  dapat  dipastikan  memiliki  kompetensi
              sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap industri. Pada akhirnya, program
              pelatihan  vokasi  akan  mengurangi  biaya  pelatihan/training  dan  investasi  SDM  bagi  industri,
              sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara BLK dan industri.

              Adapun bentuk sinergi dan kolaborasi yang dapat dilakukan di antaranya informasi pasar kerja;
              pengembangan  kurikulum  dan  pengajaran;  pengembangan  standar  kompetensi  kerja  dan
              kualifikasi  nasional  (SKKNI);  sertifikasi  kompetensi;  On  the  Job  Training  (OJT);  peningkatan
              keterampilan  wirausaha;  pengembangan training  center  di  industri;  dan bahkan  menjadi  co-
              manage lembaga pelatihan.

              Menurut  Ida,  dalam  memperkuat  pelatihan  vokasi  sebagai  program  unggulan  peningkatan
              kualitas SDM Indonesia, Kemnaker menjadikan program transformasi BLK sebagai salah satu
              lompatan besar yang dilaksanakan pada saat ini.

              Arah kebijakan program ini adalah mengubah secara total BLK sebagai Balai Pelatihan Vokasi
              yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya
              saing di tingkat nasional dan internasional.

              Sebagai contoh, Kemnaker membangun BLK komunitas di sekitar lokasi Danau Toba sebagai
              dukungan  penyediaan  SDM  pekerja  pariwisata  untuk  memajukan  pariwisata  Danau  Toba.
              Keberadaan BLK Komunitas ini harus disinergikan dengan dunia industri pariwisata di sekitarnya.

              Ida  menyebut  sejumlah  pihak  yang  penting  dijadikan  mitra  dengan  BLK  Komunitas  bidang
              pariwisata, seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan asosiasi tour guide.
              Hal itu guna mengetahui standar pelayanan yang baik terhadap konsumen atau turis.

              "Taruhlah BLK Komunitas yang ada di Simalungun tidak gandengan tangan dengan hotel yang
              ada di Parapat, dia tidak tau bagaimana sebaiknya melatih housekeeping sesuai standar hotel
              yang benar. Begitu juga kalau tidak gandeng asosiasi tour gudie, bagaimana BLK Komunitas tour
              guide  ini  bisa  melatih  anak-anak  kita  di  situ  tentang  bagaimana  sejarahnya,  bagaimana
              meletusnya gunung itu," terangnya.

              Ida  mengatakan,  Danau  Toba  sebagai  salah  satu  wisata  super  prioritas  yang  menjadi  fokus
              pembangunan bagi pemerintah memiliki keunikan tersendiri karena terdapat wisata gunung dan
              air.

              "Jadi kita berharap banyak dari Danau Toba ini sangat berharap BLK Komunitas dapat berperan
              secara maksimal dalam menciptakan SDM yang berkompeten" ungkapnya.
              Diketahui, Sejak tahun 2017 telah berdiri sebanyak 2.127 lembaga BLK Komunitas yang tersebar
              di  lembaga  keagamaan  seperti  pondok  pesantren,  seminari,  damaseka,  pasraman,  dan
              komunitas serikat pekerja/serikat buruh yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

              (Miechell Octovy Koagouw).







                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24