Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 14

MENAKER IDA FAUZIYAH TEKANKAN PENTINGNYA BLK KOMUNITAS BERSINERGI
              DENGAN DUNIA INDUSTRI
              Laporan  Wartawan  Tribunnews,  Larasati  Dyah  Utami,  JAKARTA    -  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Menaker)    Ida  Fauziyah    mengintruksikan  kepada  para  pengelola  Balai  Latihan  Kerja  (BLK)
              Komunitas untuk bersinergi dengan dunia industri sesuai potensi daerah masing-masing. Sebagai
              contoh,  Kementerian Ketenagakerjaan  membangun BLK komunitas di sekitar lokasi  Danau
              Toba    sebagai  dukungan  penyediaan  SDM  pekerja  pariwisata  untuk  memajukan  pariwisata
              Danau Toba.

              "Danau Toba sebagai salah satu wisata super prioritas yang menjadi fokus pembangunan bagi
              pemerintah memiliki keunikan tersendiri karena terdapat wisata gunung dan air," kata Ida dalam
              keterangannya, Minggu (6/6/2021).

              Ida  mengatakan  keberadaan  BLK  Komunitas  ini  harus  disinergikan  dengan  dunia  industri
              pariwisata di sekitarnya. Menaker menyebut sejumlah pihak yang penting dijadikan mitra dengan
              BLK Komunitas bidang pariwisata, seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
              dan  asosiasi  tour  guide.  Hal  itu  guna  mengetahui  standar  pelayanan  yang  baik  terhadap
              konsumen atau turis.

              "Taruhlah BLK Komunitas yang ada di Simalungun tidak gandengan tangan dengan hotel yang
              ada di Parapat, dia tidak tau bagaimana sebaiknya melatih housekeeping sesuai standar hotel
              yang benar," katanya.

              "Begitu juga kalau tidak gandeng asosiasi tour gudie, bagaimana BLK Komunitas tour guide ini
              bisa  melatih  anak-anak  kita  di  situ  tentang  bagaimana  sejarahnya,  bagaimana  meletusnya
              gunung itu," lanjut Ida.

              Ida  mengatakan  pemerintah  berharap  banyak  dengan  keberadaan  BLK  Komunitas  untuk
              mengurangi angka pengangguran. Khususnya di Danau Toba agar tercipta SDM yang kompeten.
              "Jadi kita berharap banyak dari  Danau Toba  ini sangat berharap BLK Komunitas dapat berperan
              secara maksimal dalam menciptakan SDM yang berkompeten," tegasnya.

              Ida menjelaskan, dengan bersinergi, lulusan BLK memiliki keterampilan yang memadai, serta
              lebih mudah terserap pasar kerja dan mengurangi angka pengangguran. Menurutnya dengan
              bersinergi,  lulusan pelatihan  dapat dipastikan  memiliki  kompetensi  sesuai  dengan  kebutuhan
              industri dan lebih mudah terserap industri.

              "Kita dorong BLK Komunitas untuk bergandengan tangan dengan dunia usaha, dunia industri
              untuk mempercepat pengurangan angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja bagi
              para  lulusannya,"  ujarnya.  Diharapkan  program  pelatihan  vokasi  akan  mengurangi  biaya
              pelatihan atau training dan investasi SDM bagi industri, sehingga tercipta simbiosis mutualisme
              antara BLK dan industri.
              Adapun bentuk sinergi dan kolaborasi yang dapat dilakukan di antaranya informasi pasar kerja;
              pengembangan  kurikulum  dan  pengajaran;  pengembangan  standar  kompetensi  kerja  dan
              kualifikasi  nasional  (SKKNI);  sertifikasi  kompetensi;  On  the  Job  Training  (OJT);  peningkatan
              keterampilan  wirausaha;  pengembangan training  center  di  industri;  dan bahkan  menjadi  co-
              manage lembaga pelatihan.

              Menurut  Ida,  dalam  memperkuat  pelatihan  vokasi  sebagai  program  unggulan  peningkatan
              kualitas SDM Indonesia, Kemnaker menjadikan program transformasi BLK sebagai salah satu
              lompatan besar yang dilaksanakan pada saat ini.



                                                           13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19