Page 9 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 9

Ketenagakerjaan menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Tenaga Kerja (PTM) Anggota Gerakan
              Non-Blok (GNB) secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Tenaga Kerja dan Perlindungan Sosial
              Populasi Azerbaijan, Jumat malam (4/6).

              PTM Tenaga Kerja GNB membahas beberapa isu ketenagakerjaan dan kebijakan sosial serta
              bagaimana negara-negara menanggapi secara efektif tantangan dunia kerja yang terdampak
              virus corona baru (Covid-19).

              Mewakili  Menteri  Ketenagakerjaan,  Sekjen  Kemnaker,  Anwar  Sanusi  menegaskan  GNB  harus
              mendesak ILO untuk memperkuat dukungannya kepada negara anggota dalam mewujudkan
              pemulihan dunia kerja yang terdampak Covid-19.

              "Khususnya dalam tiga isu penting," ujar Anwar Sanusi yang disaksikan Tuan Rumah, Menteri
              Tenaga Kerja dan Perlindungan Sosial Penduduk Republik Azerbaijan, Sahil Babayev, melalui
              Siaran Pers Biro Humas Kemnaker pada Minggu (06/06).

              Anwar Sanusi menyebut isu pertama yang harus menjadi perhatian ILO yakni memastikan akses
              vaksinasi Covid-19 yang tepat waktu, terjangkau, dan adil untuk semua negara. Menurut mantan
              Sekjen Kemendes ini, anggota GNB harus mendesak  ILO untuk memperkuat keterlibatannya
              dengan WHO untuk mewujudkan tujuan ini.

              "ILO harus memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi pekerja kesehatan dan pekerja garis depan
              lainnya,  serta  pekerja  kunci  dan  esensial,  termasuk  pelaut  di  semua  negara  yang  terkena
              dampak," kata Anwar Sanusi.

              Kedua,  memajukan  ekonomi  digital  untuk  menciptakan  kesempatan  kerja  sebagai  sarana
              mengatasi ketimpangan antara negara berkembang dan negara maju.

              "Karena  itu,  kami  mendukung  upaya  GNB  untuk  mengatasi  kesenjangan  digital  di  antara
              masyarakat di dalam negeri dan antar negara, serta untuk memobilisasi peningkatan kerja sama
              pembangunan.  Hal  ini  termasuk  dukungan  teknologi  dan  teknis  untuk  negara-negara
              berkembang," ujar Anwar Sanusi.

              Isu  ketiga,  lanjut  Anwar  Sanusi,  yakni  mengembangkan,  menerapkan,  dan  mengadaptasi
              rencana respon dan pemulihan nasional yang berpusat pada manusia, atas permintaan Negara
              Anggota.  Fokus  dukungan  khusus  harus  diberikan  kepada  negara-negara  dengan  kapasitas
              terbatas untuk melaksanakan rencana tersebut.

              "Dukungan sebagaimana dimaksud, para pekerja di wilayah Arab yang diduduki termasuk di
              antara mereka yang paling rentan oleh dampak pandemi," kata Anwar Sanusi.

              PTM GNB dihadiri lebih dari 120 negara anggota GNB, dan diwakili oleh 15 negara dalam sesi
              General Debate. Lima belas negara itu yakni Suriah, Kuba, Venezuela, Iran, Maroko, Palestina,
              Bangladesh, India, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Belarus, Namibia, Mesir, dan Filipina.

              Dalam pertemuan ini juga dibahas seputar konflik antara Palestina dan Israel. Pelanggaran berat
              dan berulang terhadap hukum internasional yang dilakukan oleh Israel melalui pendudukan dan
              agresi berkelanjutan di wilayah Palestina; secara nyata sangat berdampak pada kondisi sosial-
              ekonomi, tenaga kerja, dan pekerjaan di Palestina.

              Anwar  Sanusi  menambahkan,  sebagai  anggota  GNB,  baik  Pemerintah  maupun  masyarakat
              Indonesia  telah  berkontribusi  memberikan  bantuan  kepada  rakyat  Palestina,  baik  di  tingkat
              multilateral maupun bilateral.





                                                            8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14