Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 4

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari pada
              sebuah  diskusi  di  Jakarta  baru-baru  ini  mengungkapkan,  selama  2020  Kartu  Prakerja
              menjangkau  5,5  juta  penerima  dengan  menyerap  Rp20  triliun  anggaran  yang  diamanatkan.
              Sementara itu, pada kuartal 1/2021, manfaat Program Kartu Prakerja dirasakan oleh2,77 juta
              peserta baru.

              Tahun ini, kata Denni, anggaran Kartu Prakerja mencapai Rp 10 triliun, yang penyerapannya
              sudah mencapai 98%. Bagi Denni, program ini merupakan solusi konkret bagi masyarakat karena
              insentif yang diberikan mencapai Rp2,4 juta untuk setiap peserta.

              Selain program Kartu Prakerja, upaya meningkatkan keterampilan bagi masyarakat sebenarnya
              telah dilakukan sejak lama oleh pemerintah. Antara lain melalui baLai latihan kerja (BLK)yang di
              kelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

              Keberadaan BLK ini sangat membantu para lulusan sekolah yang ingin menambah keterampilan
              sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Melalui BLK ini pula, biasanya perusahaan-
              perusahaan mencari talenta-talenta baru sekaligus menyebarkan informasi lowongan pekerjaan
              yang sedang dibuka.

              Tak ingin ketinggalan, BLK yang biasanya identik dengan pelatihan-pelatihan sektor manufaktur
              atau jasa kini tampil beda. Tak melulu mengajarkan keterampilan mengelas, instalasi listrik, tata
              busana,  atau  yang  lainnya.  Kini  ilmu  yang  didapatkan  di  BLK  lebih  beragam.  Adalah  BLK
              Komunitas yang digagas sejak tiga tahun silam yang kini menjadi jalan baru bagi pengembangan
              kualitas SDM di Tanah Air. Merujuk pada keberadaannya, BLK Komunitas adalah suatu unit atau
              fasilitas  pelatihan  vokasi  yang  di  dirikan  di  lembaga  keagamaan  seperti  pondok  pesantren,
              seminari, dhammasekha, pasraman, dan komunitas lain.

              BLK Komunitas dibuka dimana keberadaannya tidak seperti BLK konvensional yang langsung
              dikelola dinas-dinas ketenagakerjaan di level provinsi. Di BLK Komunitas, penyelenggara yang
              bekerja  dengan  Kemnaker  bisa  menyelenggarakan  pelatihan  kompetensi/keahlian  guna
              memberikan  keterampilan  kerja  kepada  komunitas  masyarakat  di  sekitar  lembaga,  sesuai
              dengan kebutuhan dunia kerja atau mendorong untuk berwirausaha.

              Terkait  keberadaan  BLK  Komunitas  ini,  Menaker  Ida  Fauziyah  mengungkapkan  bahwa
              kementeriannya berkomitmen untuk menjaga, mengembangkan, dan meningkatkan kompetensi
              SDM di Indonesia melalui pelatihan yang diselenggarakan di BLK dan BLK Komunitas.
              Dengan kehadiran lembaga-lembaga pemberi pelatihan ini, kita berharap ke depan akan muncul
              bakat-bakat  baru  yang  bisa  mengisi  pasar  tenaga  kerja.  Kesiapan  para  lulusannya  pun
              diharapkan  tidak  hanya  bisa  bekerja  di  perusahaan,  tetapi  bisa  menciptakan  peluang  usaha
              sendiri dan dapat membuka lowongan kerja untuk korang lain.





















                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9