Page 288 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 288

KEMNAKER: PENUTUPAN GERAI GIANT MERUPAKAN KEPUTUSAN BISNIS AKIBAT
              PANDEMI DAN PERSAINGAN BISNIS

              JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan penjelasan terkait penutupan
              Giant  Hypermarket,  perusahaan  retail  asal  Malaysia  yang  berdampak  pada  sektor
              ketenagakerjaan di Indonesia.

              Sekretaris  Jenderal  (Sekjen)  Kemnaker  Anwar  Sanusi  menjelaskan  penutupan  gerai  Giant
              Hypermarket  merupakan  keputusan  bisnis  sebagai  akibat  pandemi  covid-19  dan  persaingan
              usaha serta melihat potensi pertumbuhan lebih tinggi ke arah brand lain seperti IKEA, Guardian,
              dan Hero Supermarket.

              "Kita semua tau bahwa ini adalah hypermarket yang luar biasa besar dan memiliki jaringan usaha
              yang luas, ketika ada persoalan perusahaan dampaknya juga sangat besar," kata Anwar Sanusi
              pada  konferensi  pers  terkait  upaya  penyelesaian  permasalahan  ketenagakerjaan  di  kawasan
              Kuningan Jakarta, Kamis (3/6/2021).


              Anwar melanjutkan hal tersebut dilakukan manajemen Giant berdasarkan hasil tinjauan strategis
              perusahaan.

              Sedangkan  kemnaker  tidak  memiliki  kewenangan  untuk  campur  tangan  terkait  dengan
              keputusan bisnis.

              "Konsen kami adalah bagaimana terkait dengan pekerjanya," kata Sekjen Kemnaker.

              Anwar  Sanusi  mengatakan  pihaknya  telah  menghubungi  perwakilan  serikat  pekerja  PT  Hero
              Supermarket Tbk untuk menanyakan pemenuhan hak para pekerja.

              Perwakilan Serikat Pekerja PT Hero Supermarket Tbk mengatakan telah menyampaikan bahwa
              proses pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kompetensi akibat PHK telah dilakukan sesuai
              peraturan perundang-undangan.

              Manajemen juga akan mengupayakan penempatan para pekerja yang ter-PHK ke unit bisnis lain
              seperti IKEA, Guardian, dan Hero.

              "Ada keputusan bisnis bahwa akan melakukan merger, kolaborasi," ujarnya.

              Anwar mendapatkan informasi bahwa manajemen Giant telah melakukan sosialisasi kepada para
              pekerja dan melakukan komunikasi dengan serikat pekerja terkait kebijakan penutupan gerai
              Giant Hypermarket dan kompensasi berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

              "Ini sesuatu yang perlu kami sampaikan dan kami luruskan bahwa pemberitaan media harus
              diluruskan agar tidak menimbulkan keresahan," ujarnya.












                                                           287
   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293