Page 309 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 309
Pemerintah daerah pun didorong agar membantu pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan
ekonomi menuju positif tersebut. Untuk itu, APBN dan APBD sebagai instrumen belanja
pemerintah perlu didorong agar realisasinya lebih cepat dan dirasakan langsung manfaatnya
oleh masyarakat.
Menurut Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Moch Adrian. APBD pada
2021 mencapai Rp 1.199,36 triliun. Hingga saat ini, realisasi APBD baru 21,98%.
"Kami sangat berharap pemerintah daerah bisa segera mengakselerasi penyerapan APBD hingga
berkontribusi ke angka pertumbuhan ekonomi nasional yang kita taigetkan tujuh persen pada
kuartal II tahun ini." terang Moch Adrian dalam Dialog Produktif bertema "Akselerasi PEN Dorong
Pembangunan" yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID JKP. Rabu (2/6).
Menurut Adrian. pemerintah daerah didorong agar fokus membelan jakan APBD pada hal-hal
yang bersifat produktif. "Belanja-belanja yang bersifat program padat kaiy a sehingga
berdampak pada penurunan pengangguran akibat pandemi Covid-19. Kemendagri telah
memberikan rambu-rambu dalam bentuk 12 kebi jakan yang prinsipnya memberikan arahan
kepada pemda dalam mendorong akselerasi PEN yang bersumber dari APBD.'ujarnya
Laksanakan Pembangunan
Staf Ahli Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan Menteri PUPR. Endra S Atmawidjaja
menuturkan, Kementerian PUPR yang juga salah satu u jung tombak dalam proses pemulihan
ekonomi nasional melalui pembangunan inftastuktur. juga terus melaksanakan pembangunan
selama masa pandemi.
"Karena dengan pembangunan infrastruktur akan menciptakan lapangan kerja Industri di
sekitarnya juga turut tumbuh selama proses pembangunan berlangsung." jelas Endra
Berkaitan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kementerian PUPR fokus pada
lima program prioritas nasional selama pandemi. Salah satunya adalah program padat karya
tunai senilai Rp23,24 triliun. Ini dalam rangka membuka lapangan pekerjaan sampai di pelosok
pedesaan melalui 20 kegiatan seperti reservasi jalan, perbaikan drainase, mengecat jembatan,
dan lain-lain.
"Realisasinya sudah mencapai 40% yang kami perkirakan bisa menyerap 1,2 juta tenaga kerja"
terang Endra
Adapun empat fokus pembangunan lainny a adalah pembangunan sarana dan prasarana
pariwisata dengan alokasi sebesar Rp 3.8 triliun. Lalu pembangunan proyek ketahanan pangan
Rp 34,3 triliun, pembangunan infrastruktur sektor Infonnasi. komunikasi dan teknotogi
Rp420miliar. dan pembangunan kawasan industri Rp 9.83 triliun, (ned-46)
308