Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 46
kebijakan sosial serta bagaimana negara-negara menanggapi secara efektif tantangan dunia
kerja yang terdampak pandemi Covid-19.
SIDANG GNB, INDONESIA AJAK NEGARA ILO PULIHKAN DAMPAK COVID-19
TERHADAP DUNIA KERJA
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menghadiri
Pertemuan Tingkat Menteri Tenaga Kerja (PTM) Anggota Gerakan Non-Blok (GNB) secara virtual
yang dipimpin oleh Menteri Tenaga Kerja dan Perlindungan Sosial Populasi Azerbaijan Sahil
Babayev, Jumat (4/6) malam.
PTM Tenaga Kerja GNB membahas sejumlah isu ketenagakerjaan dan kebijakan sosial serta
bagaimana negara-negara menanggapi secara efektif tantangan dunia kerja yang terdampak
pandemi Covid-19.
"GNB harus mendesak ILO memperkuat dukungan kepada anggota-anggotanya dalam
mewujudkan pemulihan dampak Covid-19 terhadap dunia kerja, khususnya dalam tiga isu
penting," ujar Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi disaksikan Sahil Babayev melalui Siaran Pers Biro
Humas Kemnaker, Minggu (6/6).
Anwar yang berbicara mewakili Menaker Ida Fauziyah menyebut isu pertama yang harus menjadi
perhatian ILO yakni memastikan akses vaksinasi Covid-19 yang tepat waktu, terjangkau, dan
adil untuk semua negara. Menurutnya, Anggota GNB harus mendesak ILO untuk memperkuat
keterlibatannya dengan WHO untuk mewujudkan tujuan ini.
"ILO harus memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi pekerja kesehatan dan pekerja garis depan
lainnya, serta pekerja kunci dan esensial, termasuk pelaut di semua negara yang terkena
dampak," kata Anwar Sanusi.
Kedua, memajukan ekonomi digital untuk menciptakan kesempatan kerja sebagai sarana
mengatasi ketimpangan antara negara berkembang dan negara maju.
"Oleh karena itu, kami mendukung upaya GNB untuk mengatasi kesenjangan digital di antara
masyarakat di dalam negeri dan antar negara, serta untuk memobilisasi peningkatan kerja sama
pembangunan. Hal ini termasuk dukungan teknologi dan teknis untuk negara-negara
berkembang," ujar Anwar.
Ketiga, mengembangkan, menerapkan, dan mengadaptasi rencana respons dan pemulihan
nasional yang berpusat pada manusia atas permintaan Negara Anggota. Fokus dukungan khusus
harus diberikan kepada negara-negara dengan kapasitas terbatas untuk melaksanakan rencana
tersebut.
"Dukungan sebagaimana dimaksud, para pekerja di wilayah Arab yang diduduki termasuk di
antara mereka yang paling rentan oleh dampak pandemi," kata Anwar.
PTM GNB dihadiri lebih dari 120 Negara Anggota GNB, dan diwakili oleh 15 negara dalam sesi
General Debate. Ke-15 negara tersebut yakni Suriah, Kuba, Venezuela, Iran, Maroko, Palestina,
Bangladesh, India, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Belarus, Namibia, Mesir, dan Filipina.
Forum itu juga membahas seputar konflik antara Palestina dan Israel. Pelanggaran berat dan
berulang terhadap hukum internasional yang dilakukan oleh Israel melalui pendudukan dan
agresi berkelanjutan di wilayah Palestina; secara nyata sangat berdampak pada kondisi sosial-
ekonomi, tenaga kerja, dan pekerjaan di Palestina.
45