Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 77

ANGGARAN KARTU PRAKERJA RP 20 T, PENELITI UGM INGATKAN 4 HAL AGAR
              TEPAT SASARAN
              Jakarta  -  Kementerian Keuangan mengumumkan alokasi anggaran untuk  Kartu Prakerja  pada
              tahun 2021 menjadi Rp 20 triliun atau naik Rp 10 triliun dari anggaran yang telah ditetapkan
              sebelumnya. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan kenaikan
              anggaran tersebut untuk memberikan efek positif terhadap masyarakat.

              Menanggapi  hal  tersebut,  peneliti  dari  Universitas  Gadjah  Mada  (UGM)  yang  juga  Direktur
              Eksekutif Institute of Public Communication (IPC) Radja Napitupulu, mengungkapkan ada empat
              hal yang perlu dibenahi dari program beranggaran jumbo tersebut, agartepat sasaran.

              "Efektivitas Kartu Prakerja sangat perlu dievaluasi menyeluruh. Agar anggaran sebesar itu jelas
              peruntukkannya," ujar Radja dalam keterangan tertulis, Ahad, 6 Juni 2021.

              1. 100 ribu penerima tak jelas penggunaan dananya  Radja menjelaskan, menurut data program
              Kartu Prakerja hingga 30 April 2021 terdapat 2,77 juta penerima SK Kartu Prakerja. Namun,
              sebanyak 44 ribu orang yang telah menerima SK, dicabut kepesertaannya, sehingga tersisa 2,73
              juta penerima.

              Dari angka 2,73 juta penerima itu, lanjut Radja, seluruhnya telah mendapatkan alokasi pelatihan
              dengan menggunakan dana Rp 1 juta per penerima. Namun hingga akhir April 2021, hanya
              terdapat 2,63 juta penerima yang telah menyelesaikan minimal satu pelatihan.

              Sehingga  ada  selisih  100  ribu  penerima  yang  tidak  jelas  penggunaan  dana  pembelian
              pelatihannya. "Itu totalnya mencapai Rp100 miliar dana pembelian pelatihan yang raib dan tidak
              jelas," ujar Radja.

              2. Besarnya alokasi fee kepada pihak ketiga penyedia jasa latihan  Radja mengungkapkan pihak
              ketiga penyedia jasa pelatihan peserta Kartu Prakerja, mendapatkan fee sebesar 15 persen dari
              setiap modul yang dibeli oleh peserta. Adapun pihak ketiga tersebut seperti Bukalapak yang
              digunakan oleh 33 persen peserta Kartu Prakerja, Tokopedia 26 persen, hingga Sekolahmu 24
              persen.

              Radja mencontohkan, berdasarkan data dari Kartu Prakerja, total sebanyak 3,7 juta transaksi
              pelatihan senilai Rp 1,01 triliun telah dibelanjakan. Dengan jumlah tersebut, artinya Bukalapak
              berhasil menjual  pelatihan  sebesar 33 persen x Rp 1,01 triliun menjadi senilai Rp 333,3 miliar.

              Jumlah  ini  terbilang  cukup  besar,  jika  dibandingkan  dengan  modul  pelatihan  gratis  yang
              disediakan Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemenaker. Namun, menurut Radja, modul yang
              disediakan oleh Kemenaker itu kurang diminati para peserta.

              "Artinya, mengapa modul pelatihan tidak di-supply seluruhnya oleh Kemenaker, sehingga tidak
              ada  alokasi  untuk  komisi-komisi  itu?  Kalaupun  kualitas  pelayanan  Sisnaker  yang  dikelola
              Kemenaker tersebut masih belum prima, kenapa tidak dilakukan upaya peningkatan kualitasnya
              yang mungkin membutuhkan dana lebih sedikit?" ujar Radja.

              3.  Besarnya  dana  yang  tidak  terserap    Menurut  data  Kartu  Prakerja,  dari  jumlah  bantuan
              pelatihan  tahun  anggaran  2020  sebesar  Rp  19,56  triliun,  penyaluran  dana  program  Kartu
              Prakerja tahun 2020 hingga Maret 2021 hanya mencapai Rp 15,27 triliun.

              Sehingga  terdapat  dana  sebesar  Rp4,29  triliun  yang  dikembalikan  ke  Rekening  Kas  Umum
              Negara (RKUN). Angka ini terdiri dari setoran sisa dana tahun 2020 sebesar Rp 4,007 triliun dan
              Rp 278,2 miliar hingga 30 April 2021.



                                                           76
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82