Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 78
Menurut Radja, besarnya pengembalian dana Kartu Prakerja ke RKUN menunjukkan kurang
optimalnya perencanaan pemerintah menjalankan program ini.
"Ditambah lagi direksi program ini masih mengeluhkan gajinya yang terlalu rendah, sebagaimana
mengutip regulasi dalam Perpres 81/2020. Hal ini semakin membuktikan, mendesaknya evaluasi
terhadap program Kartu Prakerja ini," kata Radja.
4. Perlunya perbandingan efektivitas Kartu Prakerja dengan program lain, Radja mengungkapkan
pemerintah perlu membuat perbandingan efektivitas program Kartu Prakerja dengan program
pemerintah lainnya, dari segi penggunaan anggaran. Hal ini untuk melihat apakah penggunaan
dana Kartu Prakerja manfaatnya lebih efektif hasilnya, jika dibandingkan dana yang sama
diberikan pada program lain.
Radja mencontohkan, dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun per tahun, jika diberikan merata
ke 34 provinsi di Indonesia untuk mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK), maka setiap
provinsi akan memperoleh dana sebesar Rp 588,2 miliar setiap tahunnya untuk mengembangkan
BLK berkualitas.
"Artinya, dalam 3 tahun mendatang dapat diharapkan terjadi peningkatan pekerja di seluruh
Indonesia, bahkan siap bersaing dengan kualifikasi terbaik. Bukankah hal ini jauh lebih efektif
dan dapat dipertanggungjawabkan pendanaannya?" ujar Radja.
Berdasarkan 4 permasalahan serius di atas, Radja mengusulkan agar Kemenko Perekonomian
segera melakukan perhitungan komprehensif terkait efektivitas penggunaan dana program Kartu
Prakerja . Salah satunya, kata dia, dengan melakukan public sector comparator.
77