Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 80
KEMNAKER: KOMITMEN BLK KOMUNITAS, TINGKATKAN KOMPETENSI SDM
INDONESIA
- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan menggelar rembuk nasional vokasi dan
kewirausahaan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya,
Jawa Barat, Selasa (8/6/2021). Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan,
acara tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Kemnaker dalam peningkatan peran dan
mutu BLK Komunitas.
"Kemnaker berkomitmen untuk menjaga, mengembangkan, serta meningkatkan kompetensi
sumber daya manusia (SDM) di Indonesia melalui pelatihan yang diselenggarakan di BLK dan
BLK Komunitas," ujar Ida dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu
(5/6/2021).
Untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, kata Ida, program pelatihan BLK
Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi,
serta kreatif dan inovatif. Selain itu, BLK Komunitas juga diharapkan dapat memperluas jejaring
kerja sama dengan sektor industri.
"Karenanya, pengajuan proposal BLK Komunitas harus menyertakan potensi dunia usaha dan
industri setempat sehingga pembukaan kejuruan BLK Komunitas selaras dengan peluang yang
ada," kata Ida.
Langkah Kemaker itu mendapat dukungan dari lembaga riset dan analisis kebijakan publik The
Prakarsa. Lembaga ini telah melakukan riset independen terkait peran serta mutu BLK dan BLK
Komunitas di Indonesia.
Eksekutif Direktur Eksekutif The Prakarsa Ahmad Maftuchan, mengungkapkan, peran BLK
Komunitas dinilai sangat strategis dalam memastikan ketersediaan tenaga kerja berkualitas
melalui pelatihan vokasi. Senada dengan Ida, Maftuchan juga berpendapat bahwa akselerasi
keterampilan angkatan kerja masyarakat harus sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
"Kehadiran BLK Komunitas hampir di seluruh wilayah Indonesia telah mendekatkan akses
masyarakat kepada program peningkatan keterampilan mumpuni yang dapat membantu
memperbaiki standar hidup mereka," jelas Maftuchan.
Sementara itu, peran positif BLK Komunitas itu dirasakan oleh pengelola dan peserta pelatihan
BLK Komunitas. Salah satunya, Hendro Wibowo yang merupakan Pimpinan BLK Komunitas
Attaubah, Pondok Pesantren Kaum, Karawang, Jawa Barat. Menurut Hendro, di tengah kerasnya
persaingan usia kerja yang mengutamakan kompetensi dalam segala bidang, BLK Komunitas
telah menjadi solusi bagi warga yang ingin meningkatkan kompetensinya.
"Secara khusus, program di BLK Komunitas Kabupaten Karawang memberikan banyak alternatif
program yang dapat menghasilkan SDM yang kompeten," kata Hendro.
Segmentasi usia produktif yang mengikuti pelatihan, jelas Hendro, juga memberikan banyak
kesempatan bagi peserta. Dengan begitu, peserta dalam memilih output sesuai dengan
kompetensinya. Selain itu, kata Hendro, BLK juga memiliki ujian kompetensi dengan sistem data
yang baik. Hal ini membuat pengelola BLK Komunitas dapat memantau para alumni yang kembali
ke masyarakat serta tersebar di beberapa lapangan usaha dan kerja.
79