Page 189 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 189

Hal tersebut mengacu Peraturan Menteri nomor 1 Tahun 2021 tentang Struktur Organisasi dan
              Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan.
              Dia juga menyampaikan sesuai amanat UU nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
              (ASN), setiap instansi pemerintah wajib menyusun analisis jabatan (anjab) dan Analisis Beban
              Kerja (ABK).

              "Tujuan  penyusunan  analisa  jabatan  dan  analisa  beban  kerja  ini  untuk  mendalami  dan
              meningkatkan  pemahaman  tentang  analisis  jabatan,  analisis  beban  kerja  dan  pedoman
              perhitungan  jumlah  kebutuhan  PNS,  serta  pedoman  evaluasi  jabatan,"  ujar  Anwar  saat
              memberikan pengarahan di acara workshop Finalisasi Penyusunan Anjab dan ABK di lingkungan
              Kemnaker, Jumat (1/10).

              Anwar menambahkan penyusunan Anjab dan ABK dimaksudkan agar peserta mampu melakukan
              tugas  sebagai  analis  jabatan  untuk  menyusun  uraian  jabatan  (  job  description  ),  maupun
              melakukan  analisis  beban  kerja  untuk  menghitung  jumlah  kebutuhan  PNS  secara  riil  dan
              proporsional.

              Dalam  implementasi  pelaksanaan,  penyusunan  Anjab  dan  ABK  dibuat  berbasis  aplikasi  yang
              memudahkan ASN dalam menginput data, sehingga memudahkan melihat kebutuhan pegawai,
              proses integritas dan peta jabatan lebih praktis.
              "Uraian  jabatan  (  job  description)  sangat  memegang  peranan  penting  dan  mendasar  serta
              merupakan titik awal ( starting point ) dalam perencanaan berupa jumlah, kualitas (kompetensi)
              dalam  rekrutmen  dan  penempatan,  serta  penentuan  besaran  organisasi,  dan  dalam
              pengembangan SDM Aparatur berupa kinerja, peningkatan kompetensi serta penghasilannya,"
              urainya.

              Sekjen Anwar mengapresiasi kepada unit kerja yang telah menetapkan hasil Anjab dan ABK di
              lingkungan Kemnaker, seperti Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan dan K3, Direktorat
              Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial, dan Biro Hubungan Masyarakat.

              "Kepada para peserta diharapkan dapat memahami secara baik dan mampu melakukan analisa
              jabatan, analisa beban kerja dan perhitungan jumlah kebutuhan pegawai, serta evaluasi kembali
              jabatan yang telah disusun di lingkungan unit kerja masing-masing," pesan Anwar.
              Sekjen Anwar juga mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada Haris Faozan (Analis
              Kebijakan  Ahli  Utama)  beserta  tim  dari  Lembaga  Administrasi  Negara  atas  dukungannya
              sehingga penyusunan Anjab dan ABK di Kemnamer dapat terselenggara dengan baik.

              (mrk/jpnn) Simak! Video Pilihan Redaksi:.




















                                                           188
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194