Page 188 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 188
Judul Kemnaker Gelar Workshop Penyusunan Anjab dan Analisis Beban Kerja
Nama Media jpnn.com
Newstrend Workshop Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja
Halaman/URL https://www.jpnn.com/news/kemnaker-gelar-workshop-penyusunan-
anjab-dan-analisis-beban-kerja
Jurnalis tresno
Tanggal 2021-10-02 11:39:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Tujuan penyusunan
analisa jabatan dan analisa beban kerja ini untuk mendalami dan meningkatkan pemahaman
tentang analisis jabatan, analisis beban kerja dan pedoman perhitungan jumlah kebutuhan PNS,
serta pedoman evaluasi jabatan
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Uraian jabatan ( job
descriptio n) sangat memegang peranan penting dan mendasar serta merupakan titik awal (
starting point ) dalam perencanaan berupa jumlah, kualitas (kompetensi) dalam rekrutmen dan
penempatan, serta penentuan besaran organisasi, dan dalam pengembangan SDM Aparatur
berupa kinerja, peningkatan kompetensi serta penghasilannya
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Kepada para peserta
diharapkan dapat memahami secara baik dan mampu melakukan analisa jabatan, analisa beban
kerja dan perhitungan jumlah kebutuhan pegawai, serta evaluasi kembali jabatan yang telah
disusun di lingkungan unit kerja masing-masing
Ringkasan
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menyampaikan Kemnaker terus
melakukan pembenahan dan penataan melalui tata kelola reformasi birokrasi bidang SDM
aparatur. Hal tersebut mengacu Peraturan Menteri nomor 1 Tahun 2021 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan.
KEMNAKER GELAR WORKSHOP PENYUSUNAN ANJAB DAN ANALISIS BEBAN KERJA
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menyampaikan Kemnaker terus
melakukan pembenahan dan penataan melalui tata kelola reformasi birokrasi bidang SDM
aparatur.
187