Page 183 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 183
KEMNAKER GELAR WORKSHOP ANALISA JABATAN DAN ANALISA BEBAN KERJA
Sesuai amanat dari UU nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), di mana setiap
instansi pemerintah wajib untuk menyusun analisis jabatan (anjab) dan Analisis Beban Kerja
(ABK), Kemnaker terus melakukan pembenahan dan penataan melalui tata kelola reformasi
birokrasi bidang SDM Aparatur, yang mengacu juga pada Peraturan Menteri nomor 1 Tahun 2021
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, saat memberikan
pengarahan dalam acara Finalisasi Penyusunan Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisa Beban Kerja
(ABK) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat, (1/10/2021).
Anwar menjelaskan, Anjab adalah proses untuk mengetahui jumlah kebutuhan pegawai serta
jenis jabatan dari PNS dan PPPK ke depannya.
“Tujuan diselenggarakannya penyusunan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja ini adalah
untuk mendalami dan meningkatkan pemahaman tentang Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja
dan Pedoman Perhitungan Jumlah Kebutuhan PNS, Serta Pedoman Evaluasi Jabatan,” ujar
Anwar.
Anwar menambahkan penyusunan Anjab dan ABK dimaksudkan agar peserta mampu melakukan
tugas sebagai analis jabatan guna menyusun uraian jabatan (job description), maupun
melakukan analisis beban kerja untuk menghitung jumlah kebutuhan PNS secara riil dan
proporsional.
Dalam implementasi pelaksanaan, penyusunan Anjab dan ABK ini dibuat berbasis aplikasi yang
memudahkan ASN dalam menginput data, sehingga keuntungan yang diperoleh yaitu
memudahkan melihat kebutuhan pegawai, proses integritas dan peta jabatan lebih praktis.
“Nantinya hasil dari Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja, ini berupa uraian jabatan (Job
description) sangat memegang peranan penting dan mendasar serta merupakan titik awal
(starting Point) dalam perencanaan berupa jumlah, kualitas (kompetensi) dalam rekrutmen dan
penempatan, serta penentuan besaran organisasi, dan dalam pengembangan SDM Aparatur
berupa kinerja, peningkatan kompetensi serta penghasilannya,” tutur Anwar.
Sekjen Anwar mengapresiasi kepada Unit kerja yang telah menetapkan hasil analisis Jabatan
dan Analisis Beban Kerja di lingkungan Kemnaker, diantaranya yaitu, Direktorat Jenderal
Pembinaan Pengawasan dan K3;Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial;serta Biro
Hubungan Masyarakat.
“Kepada para peserta diharapkan dapat memahami secara baik dan mampu melakukan Analisa
jabatan, Analisa beban kerja dan perhitungan jumlah kebutuhan pegawai, serta evaluasi kembali
jabatan yang telah disusun di lingkungan unit kerja masing-masing,”ungkap Anwar.
Pada kesempatan ini, Sekjen Anwar juga mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada
Bapak Haris Faozan (Analis Kebijakan Ahli Utama) beserta Tim dari Lembaga Administrasi
Negara, atas dukungannya sehingga Penyusunan Anjab dan ABK di Kemnamer dapat
terselenggara dengan baik.
182