Page 294 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 294

"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap PMI yang masuk dari jalur Entikong pada
              Rabu  kemarin  36  orang  dinyatakan  positif  Covid-19,"  kata  Kepala  Dinas  Kesehatan  Kalbar
              Harisson di Pontianak, Jumat (1/10).

              Harisson  berharap  PMI  yang  akan  kembali  ke  Indonesia  dan  masuk  ke  Kalbar  benar-benar
              memastikan  kesehatan,  supaya  tidak  membawa  virus  corona  Berdasarkan  prosedur  yang
              ditetapkan Satgas Covid-19, kata dia, setiap PMI yang hendak masuk melalui PLBN Entikong
              wajib menunjukkan surat keterangan PCR negatif Covid-19 dari Malaysia.

              "Kalau negatif, baru diperbolehkan masuk ke Indonesia," katanya.

              Selain itu, ujar dia, pihaknya akan melakukan tes PCR lagi di perbatasan terhadap PMI yang
              masuk. Menurut dia, apabila dari hasil tersebut ada yang positif Covid-19, maka akan dikarantina
              di sana.

              "Lalu, yang negatif dibawa ke Kota Pontianak untuk dilakukan karantina lagi selama delapan hari
              di BPSDM, LPMP dan tempat isolasi milik Pemprov Kalbar," ungkapnya.

              Anak buah Gubernur Kalbar Sutarmidji itu mengatakan bahwa setelah delapan hari menjalani
              karantina, para PMI kembali dilakukan pemeriksaan PCR. Dia menegaskan, jika hasilnya negatif
              maka PMI itu diperbolehkan pulang.

              Harisson menjelaskan prosedur itulah yang selama ini dilakukan pihaknya di bawah komando
              Panglima Kodam XII Tanjungpura selaku Kasatgas Khusus Penanganan Covid-19 perbatasan.
              Namun,  pihaknya  sangat  menyayangkan  karena  sebelumnya  saat  melakukan  kunjungan  ke
              Kalbar,  Menteri  Perhubungan  Budi  Karya  Sumadi  meminta  PMI  yang  dikarantina  tidak  usah
              dibawa ke Kota Pontianak dan cukup dilakukan karantina di Aruk serta Entikong.

              "Awalnya  kami  ikuti  saja,  padahal  sebenarnya kami  sudah  punya  pengalaman  terkait  hal  itu
              karena tempat karantina di Aruk dan Entikong tidak memadai," katanya.

              Menurut  dia,  para  PMI  itu  ditempatkan  di  hanggar  dan  gudang,  sehingga  bisa  terjadi
              penumpukan.  Sebab, PMI  yang  datang dalam sehari  bisa  mencapai  100  orang.  Berdasarkan
              hitungan logis, kata dia, jika PMI harus menjalani karantina selama delapan hari maka paling
              tidak tempat karantina tersebut akan di isi 800 hingga 1000 orang.

              "Ini yang menyebabkan Kalbar sempat menjadi sorotan bahwa PMI justru berkerumun dan padat
              sehingga  rentan  terjadi  penularan.  Untuk  itu  Gubernur  Kalbar  dan  Panglima  Kodam  XII
              Tanjungpura memerintahkan PMI dikarantina di Kota Pontianak dengan fasilitas hotel bintang
              tiga," kata Harisson.






















                                                           293
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299