Page 336 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 336
SEMOGA TIDAK MENULAR KE WARGA, DINKES: 36 PMI YANG MASUK KE KALBAR
POSITIF COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan, sebanyak 36 Pekerja Migran
Indonesia yang masuk dari PLBN Entikong ke Kalbar dinyatakan positif COVID-19.
"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap PMI yang masuk dari jalur Entikong pada
Rabu kemarin, setelah di periksa, 36 orang dinyatakan positif COVID-19," kata Harisson di
Pontianak, Jumat.
Untuk itu, dia mengharapkan kepada Pekerja Migran Indonesia yang akan kembali ke Indonesia
dan masuk ke Kalbar untuk benar-benar memastikan kesehatannya agar tidak membawa virus
COVID-19 varian baru ke provinsi itu.
Menurutnya, setiap PMI yang hendak masuk melalui PLBN berdasarkan prosedur yang ditetapkan
Satgas COVID-19, wajib menunjukkan surat keterangan PCR negatif COVID-19 dari Malaysia.
"Kalau negatif baru diperbolehkan masuk ke Indonesia, di perbatasan kita lakukan tes PCR
kembali, dari hasil tersebut jika ada yang positif maka akan dilakukan karantina di sana. Lalu
yang negatif dibawa ke Kota Pontianak untuk dilakukan karantina lagi selama delapan hari di
BPSDM, LPMP dan tempat isolasi milik Pemprov Kalbar," katanya.
Bahkan, kata Harisson, setelah delapan hari menjalani karantina, para PMI kembali dilakukan
pemeriksaan PCR. Jika negatif maka diperbolehkan pulang.
Prosedur itulah yang selama ini dilakukan pihaknya di bawah komando Panglima Kodam XII
Tanjungpura selaku Kasatgas Khusus Penanganan COVID-19 perbatasan.
Namun, pihaknya sangat menyayangkan karena sebelumnya saat melakukan kunjungan ke
Kalbar, Menhub meminta PMI yang dikarantina tidak usah dibawa ke Kota Pontianak dan cukup
dilakukan pada Aruk serta Entikong.
"Awalnya kita ikuti saja, padahal sebenarnya kita sudah punya pengalaman terkait hal itu. Karena
tempat karantina di Aruk dan Entikong tidak memadai," katanya.
Para PMI tersebut, kata dia, ditempatkan di hanggar dan gudang sehingga bisa terjadi
penumpukan karena PMI yang datang dalam sehari bisa mencapai 100 orang. Berdasarkan
hitungan logis, jika PMI harus menjalani karantina selama delapan hari maka paling tidak tempat
karantina tersebut akan di isi 800 hingga 1000 orang.
"Ini yang menyebabkan Kalbar sempat menjadi sorotan bahwa PMI justru berkerumun dan padat
sehingga rentan terjadi penularan. Untuk itu Gubernur Kalbar dan Panglima Kodam XII
Tanjungpura memerintahkan PMI dikarantina di Kota Pontianak dengan fasilitas hotel bintang
tiga," kata Harisson.
335