Page 331 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 331
Judul Ketua MPR prihatin banyak PMI asal NTT meninggal di luar negeri
Nama Media antaranews.com
Newstrend PMI Asal NTT
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2429133/ketua-mpr-prihatin-
banyak-pmi-asal-ntt-meninggal-di-luar-negeri
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-10-01 17:48:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan duka cita sekaligus keprihatinannya atas
banyaknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meninggal
dunia di luar negeri selama 9 bulan terakhir.
KETUA MPR PRIHATIN BANYAK PMI ASAL NTT MENINGGAL DI LUAR NEGERI
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan duka cita sekaligus keprihatinannya atas
banyaknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meninggal
dunia di luar negeri selama 9 bulan terakhir.
"Saya menyampaikan duka cita dan prihatin atas peristiwa 98 PMI asal NTT yang meninggal di
luar negeri sejak Januari hingga September 2021," kata Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam
siaran pers di Jakarta, Jumat.
Bamsoet menekankan perlindungan pekerja migran sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah
(PP) No. 59 tahun 2021. Dia meminta pemerintah melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran
Indonesia (BP2MI) untuk mengevaluasi peristiwa tersebut dan mengecek agen keberangkatan
yang memberangkatkan PMI bersangkutan, guna mengumpulkan data-data terkait kelengkapan
dokumen, pekerjaan yang dilakukan di negara tujuan, hingga penyebab kematian PMI terkait.
Bamsoet juga meminta pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bekerja
sama dengan BP2MI dalam menguatkan komitmen untuk menjamin hak dan kesempatan PMI,
juga memberikan perlindungan bagi PMI dalam mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang
layak sesuai dengan keahlian, kemampuan, dan keterampilan PMI, sesuai regulasi yang berlaku.
Menurutnya, Kemenkumham melalui Direktorat Jenderal/Ditjen Imigrasi dapat membantu
memperketat pemberian verifikasi pemberkasan calon PMI, guna mencegah adanya sindikat
perdagangan yang melibatkan para PMI, yang biasanya menggunakan sejumlah modus, di
antaranya yaitu visa kunjungan yang dimanipulasi dan hanya bermodalkan tiket keberangkatan.
330