Page 330 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 330

TEMPAT KARANTINA DI PLBN ARUK DAN ENTIKONG PENUH, SEBAGIAN PMI
              DIBAWA KE PONTIANAK
              Sejumlah bangunan untuk karantina bagi pekerja migran Indonesia ( PMI ) yang melintasi Pos
              Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas dan PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau,
              penuh.  Hal  ini  dikarenakan  ramainya  PMI  yang  bekerja  di  Serawak,  Malaysia,  kembali  ke
              Indonesia.

              "Fasilitas  karantina  di  PLBN  Aruk  dan  Entikong  membeludak,"  kata  Kepala  Dinas  Kesehatan
              Kalbar Harisson kepada wartawan, Jumat (1/10/2021).

              Keadaan itu membuat Pemprov Kalbar memutuskan membawa sebagian PMI tersebut untuk
              dikarantina di Kota Pontianak.

              "Tadi malam Satgas Khusus Penanganan Covid-19 Perbatasan sudah mengirimkan bus untuk
              menjemput PMI lalu kemudian karantina di Kota Pontianak," ujar Harisson.

              Menurut Harisson, kebijakan untuk tetap mengkarantina PMI di perbatasan selama delapan hari
              tidak efektif. Pasalnya, tempat karantina itu dianggap tidak punya fasilitas yang memadai.

              "(Kebijakan) Itu sempat jalan satu minggu, PMI dikarantina di sana. Setelah kunjungan kerja
              Pak Menhub di Kalbar, PMI diperintahkan untuk dikarantina di Entikong dan Aruk, lalu terjadi
              penumpukan," ucap Harisson.

              Harisson  memastikan,  selama  ini  petugas  di  perbatasan  menerapkan  prosedur  ketat  dalam
              penanganan  PMI.  Setiap  PMI  yang  hendak  masuk  melalui  PLBN  berdasarkan  prosedur  yang
              ditetapkan  Satgas  Covid-19,  wajib  menunjukkan  surat  keterangan  PCR negatif  Covid-19  dari
              Malaysia.

              Orang yang mengantongi surat keterangan hasil pemeriksaan PCR dengan hasil negatif bakal
              kembali diperiksa. Jika hasil pemeriksaan ulang ternyata menunjukkan orang itu positif Covid-
              19, maka akan diisolasi.

              "Lalu yang negatif dibawa ke Kota Pontianak untuk dilakukan karantina lagi selama delapan hari,"
              ucap Harisson.

              Bahkan,  lanjut  Harisson,  setelah  delapan  hari  menjalani  karantina,  PMI  kembali  dilakukan
              pemeriksaan  PCR.  PMI  baru  diperboleh  pulang  setelah  jika  hasil  pemeriksaan  terakhirnya
              menunjukkan negatif Covid-19.

              "Prosedur itulah yang selama ini dilakukan di bawah komando Panglima Kodam XII Tanjungpura
              selaku Kasatgas Khusus Penanganan Covid-19 Perbatasan" tutup Harisson.





















                                                           329
   325   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335