Page 487 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 487
Saat ini, ia telah bekerja sebagai tenaga alih daya (outsource) di Suku Dinas Pencatatan Sipil
Kabupaten Bekasi. Meski demikian, Firman mengkritik perihal pendaftaran program yang rumit.
"Harus ada NPWP, dan pendataan harus lengkap," ucapnya. Me nurut dia, seharusnya hal itu
bisa dipermudah sehingga bisa menyasar kalangan-kalangan terpencil dan lansia.
Dalam hal ini, kata Firman, pemerintah bisa mengadopsi sistem vaksinasi. "Jadi semua orang
bisa merasakan manfaatnya. Kalau alamat NPWP beda dengan yang di KK (kartu keluarga)
enggak bakal bisa masuk Prakerja," kata dia.
Firman hanyalah salah satu cerita penerima program Kartu Prakerja, yang dimulai pada 11 April
2020. Menurut Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa
Purbasari, program ini konteksnya adalah bersifat semi-bansos dengan tujuan untuk melayani
kebutuhan masyarakat Di mana episentrum dari krisis ini ada di Jakarta, kota terbesar Indonesia.
"Jadi prakerjaitu kan dimulai satu hari pasca-PSBB.Program itu memang harus membawa yang
namanya amanat penderitaan rakyat. Dipertanyakan kalau sebuah program tidak melayani
kebutuhan masyarakat Buat apa kemudian kita punya program," ungkapnya kepada GaTRA.
Sasaran progyam ini bukan orang iskin, melainkan orang-orang kelas informal, CGATRA/EVA
AGRIANA ALL yakni pekerja informal."Seperti supir ojol (ojek online), kemudian supir taksi,
kemudian pemilik warung, pemilik salon, dan sebagainya. Restoran kan waktu itu juga langsung
tutup, mal langsung tutup," Denni menerangkan.
Dijabarkan Denni, jumlah yang terekrut adalah 11 juta. Rasio antara Airlangga Hartarto mereka
yang diterima dan yang menyelesaikan pendaftaran hingga tuntas mencapai 1:2. Namun jumlah
pendaftar yang sampai pada tahap mengakses situs dan memasukkan e-mail mencapai 70 juta
jiwa. "Sebagian besar terkendala ketidakvalidan e-mail dan lainnya," imbuhnya.
Untuk mengukur keberhasilan program prakerja, Denni menyebut bahwa salah satu
parameternya adalah program tersebut diketahui oleh masyarakat.Banyak program tidak
diketahui oleh masyarakat, tapi menyerap anggaran. Sementara Program Prakerja ini, klaim
Denni, banyak diketahui orang. "Artinya, ini sudah sebuah keberhasilan, yaitu proses sosialisasi
berjalan dengan baik, karena sebuah program kalau misalkan tidak diketahui pasti pendaftarnya
nggak akan sebanyakini," ujarnya.
Parameter lainnya dari kesuksesan sebuah program adalah jumlah pendaftar, "Orang tahu, tapi
pendaftarannya susah atau tidak diketahui prosedurnya. Itu juga programnya berarti Output-
nya kurang bagus," tutur Denni.
Untuk program Kartu Prakerja, yang terekrutada 11 juta orangtersebar di 514 kabupaten/kota
se-Indonesia. "Dalam waktu 16 bulan, sejak prakerja diluncurkan, kita ini, sekali lagi, sudah
mampu untuk merekrut sebanyak orang itu," ujarnya. Menurutnya, pencapaian ini juga inklusif,
yakni karena secara jumlah bisa merangkul seluruh wilayah Indonesia.
Denni melanjutkan, dari sisi outcome, Manajemen Pelaksana (PMO project management officer)
Kartu Prakerja, telah melakukan survei dari 11 juta yang terekrut, ada 7 juta yang mengikuti
survei. Hasil survei PMO menyebut, yang menganggur saat mendaftar Program Prakerja 6096,
lalu setelah ikut Prakerja menjadi 4496 (lihat infografis).
Sesuai dengan payung hukumnya, kata Denni, Kartu Prakerja bukan ditujukan untuk mereka
yang menerima bantuan lalu diserap oleh dunia kerja. Melainkan, untuk menambah
kemampuan."Sekarang kita ngomong tentang payung hukum. Apakah payung hukumnya
Prakerja, baik itu Perpres maupun Permenko, mengatakan bahwa tugas dari Kartu Prakerja itu
membuat orang bekerja? Jawabannya tidak," ia menegaskan.
486