Page 488 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 488

Dalam payung hukum itu disebutkan bahwa tujuan dari prakerja adalah meningkatkan produk
              tivitas,  daya  saing  serta  kompetensi  kerja  dan  mendorong  kewirausahaan.  Sehingga
              prameternya bu kan melihat berapa banyak orang bekerja.

              Menurut  Denni,  itu  merupakan  proses  kompleks  yang  tidak  hanya  berdasarkan  penilaian
              pelatihan prakerja. Dari sisi anggaran, total input prakerja dalam bentuk APBN sejak April 2020
              sampai akhir tahun ini adalah Rp41,2 triliun. Sedangkan alokasi tahun 2020 anggarannya sebesar
              Rp20 triliun dan tahun 2021 awalnya Rp20 triliun, namun ditambah Rp1,2 tri liun menjadi Rp21,2
              triliun.

              Lalu, dari sisi pelatihan, menurut Denni, program ini juga melahirkan lembaga-lembaga pelatihan
              berbasis online yang kredibel dan disukai oleh para penerima Kartu Prakerja. "Indonesia ini,
              sebelumnya pasar yang namanya peningkatan pelatihan itu bisa dibilang tidak ada atau terlalu
              kecil.  Dengan  adanya  program  Kartu  Prakerja  ini,  bermunculanlah  yang  namanya  ratusan
              lembaga pelatihan," katanya.

              Di  ekosistem  Prakerja  ada  180  lebih  lembaga pelatihan  yang  menyediakan  1.500  lebih  jenis
              pelatihan. Tapi angka ini dinamis, karena standar pelatihan dinaikkan dan ada yang sudah di
              dalam pun keluar.

              Menurut Denni, angka ini dinamis, karena PMO selalu memonitor kualitas dari pelatihan-pelatihan
              yang ada di ekosistem.

              Sementara  itu,  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian,  Airlangga  Hartarto,  mengatakan
              bahwa  manajemen  Kartu  Prakerja  baru  saja  menutup  pendaftaran  untuk  gelombang  ke-21
              dengan 754.000 peserta. Sedangkan selama gelombang ke-12 sampai dengan ke-20 ada 5,2
              juta penerima Kartu Prakerja. "Sepanjang tahun 2021, dari gelombang 12 sampai 20 ini sudah
              ada 5,2 juta yang diterima dan 3,8 juta mendapatkan insentif," ucap Ketua Komite Penanganan
              Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) tersebut.

              Tidak hanya itu, pemerintah juga akan mengalokasikan anggaran untuk program Kartu Prakerja
              hingga 2022 mendatang dengan anggaran sebesar Rp 11 triliun. Alokasi itu masuk dalam pos
              perlindungan masyarakat yang dianggarkan sebesar Rp 153,7 triliun. "Ini untuk peningkatan
              kemampuan atau skill pekerja, baik reskilling maupun upskilling," ujar Airlangga.

              Sebagai informasi, pemerintah menargetkan angka pengangguran pada tahun 2022 mendatang
              mengalami  penurunan  di  kisaran  5,5%  hingga  6,3%  da  ri  total  populasi  rakyat  Indonesia.
              Sementara ting kat kemiskinan diharapkan dapat ditekan sebesar 8,5,% hingga 9%.

              Selain  itu,  pemerintah  berharap  dapat  mencapai  target  pertumbuhan  ekonomi  tahun  2022
              sebesar 5,5%, di mana setiap 1% dari pertumbuhan ekonomi itu dapat mempekerjakan hingga
              500.000 orang.

              Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad,
              menilai  motif  seseorang  untuk  mengikuti  program  kartu  prakerja  lebih  karena  aspek
              perlindungan so sial.

              "Seharusnya dengan posisi transisi, kartu prakerja harus sudah keluar dari posisi bantuan sosial.
              Jadi lebih fokus kepada bagaimana melatih orang untuk meningkatkan kapabilitas produktivitas
              dan skill yang seharusnya mulai berubah karena situasi mulai pemulihan," ujarnya.

              Tauhid  menyebut,  mereka  yang  ikut  program  Kartu  Prakerja  sebenarnya  telah  memiliki
              pekerjaan, namun mungkin penghasilan dari pekerjaannya tidak terlalu cukup. Namun dirinya
              menilai kartu prakerja tetap jauh lebih baik di bandingkan program lain, misalnya seperti Program
              Keluarga Harapan (PKH).

                                                           487
   483   484   485   486   487   488   489   490   491   492   493