Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2020
P. 41

Ajay  mengakui  keputusan  tersebut  ditempuh  setelah  diskusi  cukup  alot.  Sidang  pleno  yang
              dilakukan  Dewan  Pengupahan  Kota  Cimahi  pada  Selasa  (17/11/2020)  tidak  menemukan
              kesepakatan alias deadlock.

              Kalangan buruh menuntut keputusan UMK Cimahi tahun 2021 tidak mengikuti Surat Edaran (SE)
              Kementeri-an Tenaga Kerja dan SE Gubernur Jawa Barat yang memutuskan upah tahun depan
              tidak mengalami kenaikan di tengah pandemi Covid-19. Buruh meminta upah tahun 2021 naik
              3,27 persen dibandingkan tahun 2020.

              Dari kalangan pengusaha, menginginkan besaran upah tetap sama dengan tahun ini yakni Rp
              3.139.274,74. Hal itu mengacu kepada SE dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015
              tentang Pengupahan.

              Hasil pleno tersebut akhirnya disampaikan kepada Wali Kota Cimahi untuk dibuat keputusan
              akhir usulan upah tahun 2021.

              Ajay menjelaskan, pertimbangan usulan kenaikan upah tahun 2021 berdasarkan laju inflasi dan
              laju  pertumbuhan  ekonomi.  Ajay  meminta  semua  pihak  khususnya  pengusaha  dan  pekerja
              menghargai keputusan yang sudah dibuat.

              "Buruh awalnya minta naik UMK 8 persen. Melihat kondisi seperti ini terutama pandemi Covid-
              19, harus dimengerti satu sama lain karena perekonomian cukup berat. Semoga semua pihak
              bisa menerima," tuturnya. (Ririn Nur Febriani)***





















































                                                           40
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46