Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 191

Saat ini, Kemnaker tengah berfokus pada pencairan BSU termin II. Bantuan subsidi gaji batch 1
              termin  II  disalurkan  mulai  Senin  (9/11/2020),  sementara  batch  2  termin  II  disalurkan  mulai
              Kamis (12/11/2020).

              Namun,  seorang  warganet  mengaku  dirinya  memenuhi  syarat  menerima  bantuan.  Tetapi,  ia
              belum  mendapatkan  subsidi  gaji  Rp  1,2  juta  yang  cair  pada  termin  I  atau  sekitar  bulan
              September-Oktober 2020.

              " Enak yang mau cair termin 2 yang termin 1 aja saya belum cair gimana ni seperti ga merata
              penbagiannya  padahal  katanya  yang  aktif  bpjs  ketenagakerjaan  dan  rekening  aktif  tapi
              kenyataannya sampai tanggal sekarang 13 November 2020 belum ada masuk rekening seperti
              lotre  aja  dikocok  dari  1000  orang  aktif  d  bpjs  ketenaga  dicari  500  orang  aja  gak  adil
              diskriminasi.,"  tulis  akun  Instagram  Ismanto.l  dalam  kolom  komentar  di  akun  Instagram
              Kemnaker pada Jumat (13/11/2020).

              Lantas, apakah pekerja yang tidak dapat BSU pada termin I masih berpeluang dapat BSU pada
              termin II? Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Hubungan Industrial Kemnaker, Aswansyah,
              menjelaskan pekerja yang belum mendapatkan BSU termin I masih berpeluang mendapatkan
              BSU pada pencairan termin II.

              Menurutnya, pekerja yang belum mendapatkan bantuan subsidi gaji pada termin I dikarenakan
              rekeningnya tidak valid.

              "BSU pada termin I gelombang 1 belum menerima disebabkan rekeningnya tidak valid, seperti
              tidak aktif, diblokir, nama di NIK dan di rekening berbeda, dan lainnya," ujar Aswansyah saat
              dihubungi Kompas.com, Jumat (13/11/2020).

              Ia  menyarankan,  agar  berpeluang  mendapatkan  subsidi  gaji,  pekerja  tersebut  sebaiknya
              melakukan perbaikan data.

              "Apabila dilakukan perbaikan (data) akan diterima. Peluang gelombang-gelombang (selanjutnya)
              akan terima," lanjut dia.

              Sebelumnya, Aswansyah mengatakan jika pekerja belum memperoleh BSU dapat menghubungi
              tim posko penanggulangan BSU.

              Posko penanggulangan BSU dapat diakses melalui situs https://bantuan.

              kemnaker.go.id/ atau melalui telepon di 021-50816000. atau nomor WhatsApp 0811-9303-305.

              "Bagi mereka yang sudah memenuhi persyaratan, tapi belum menerima, kami sudah ada tim
              posko penanggulangan BSU," ujar Aswansyah dikutip Kompas.com, 29 Oktober 2020.

              Diketahui, bantuan subsidi upah disalurkan kepada para pekerja atau buruh yang bergaji kurang
              dari  Rp  5  juta  per  bulan.  Pekerja  yang  berhak  menerima  juga  tercatat  aktif  pada  BPJS
              Ketenagakerjaan sampai 30 Juni 2020.
              Bantuan pemerintah berupa subsidi gaji ini sebesar Rp 600.000 selama empat bulan, atau total
              Rp 2,4 juta.

              Bantuan ini disalurkan secara bertahap yakni termin I sebesar Rp 1,2 juta pada September-
              Oktober 2020 dan termin II sebesar Rp 1,2 juta pada November-Desember 2020.

              Di sisi lain, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menyebut orang yang berstatus
              non-pekerja, termasuk korban PHK, berhak mendapatkan BSU jika yang bersangkutan mendapat
              SMS dari BPJS Ketenagakerjaan.


                                                           190
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196