Page 244 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 244

Bantuan tersebut disalurkan kemarin, Kamis 12 November, menyusul batch pertama yang sudah
              ditransfer  pada  Senin  kemarin,  9  November.  Kepastian  tersebut  disampaikan  oleh  Menteri
              Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

              "Alhamdulillah,  hari  ini  (kemarin  Kamis)  kami  kembali  menyalurkan  termin  kedua  subsidi
              gaji/upah bagi para pekerja yang yang masuk dalam tahap 2 pada termin I lalu," kata Ida melalui
              Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Jumat (13/11/2020).

              1. Tak Ada Penundaan Dia menjelaskan pihaknya berupaya mempercepat penyaluran BLT gaji
              tahap 2 ini. Ida juga memastikan tidak ada penundaan penyaluran termin 2.

              "Sebelumnya kami mendapat informasi bahwa penyaluran termin kedua ditunda. Hal itu tidak
              benar. Buktinya, termin kedua tahap I sudah disalurkan sejak hari Senin (9/11), dan hari ini
              (kemarin Kamis) dilanjutkan untuk tahap II," kata Menaker Ida menjelaskan.

              2.  4,8  Juta  Pekerja  Ditransfer  Pada  termin  2  ini,  Kemnaker  sudah  menyalurkan  subsidi  gaji
              kepada 4.893.816 pekerja. Total anggaran yang telah dikeluarkan untuk itu sebanyak Rp 5,8
              triliun.

              Ditambahkan  Ida,  setelah  BLT  gaji  termin  pertama  selesai  disalurkan,  Kemnaker  melakukan
              evaluasi bersama BPJS Ketenagakerjaan, bank Himbara (bank-bank BUMN), Ditjen Pajak (DJP),
              BPK, dan KPK. Kemnaker juga telah selesai melakukan pemadanan data dengan DJP sehingga
              subsidi gaji bisa langsung dicairkan.

              3. Wajib Pajak Juga Dapat Pada penyaluran BLT gaji tahap 2, Kemnaker melakukan pemadanan
              data dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Menyusul hal tersebut, ada kabar bahwa pekerja
              yang merupakan wajib pajak (WP), alias pemegang NPWP tidak mendapatkan subsidi gaji di
              tahap 2, meskipun dia menerima di tahap 1.

              Pemerintah sendiri menetapkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah Rp 54 juta per
              tahun  atau  Rp  4,5  juta  per  bulan.  Dijelaskan  oleh  Sekjen  Kementerian  Ketenagakerjaan
              (Kemnaker) Anwar Sanusi, selama wajib pajak gajinya di bawah Rp 5 juta tetap menerima BLT
              gaji tahap 2.

              "Selama masih di bawah Rp 5 juta dapat," kata dia melalui pesan singkat kepada detikcom,
              Jumat (13/11/2020).






























                                                           243
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249