Page 160 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 160

Menurut  Agus,  BP  Jamsostek  akan  mengembalikan  data  pekerja  pada  pemberi  kerja  atau
              perusahaan untuk dicek ulang, kalau melihat ketidaksesuaian antara data kiriman perusahaan
              dengan data dalam bank data BP Jamsostek.

              "Selasa (15/09/2020) kemarin merupakan hari terakhir penyampaian data nomor rekening calon
              penerima BSU oleh perusahaan atau pemberi kerja. Namun untuk nomor rekening yang telah
              disampaikan  dan  kami  kembalikan  karena  perlu  dikonfirmasi,  kami  masih  menunggu  hasil
              konfirmasi ulang tersebut sampai akhir bulan September," ucapnya.

              Masih diproses

              Dikatakan Agus, BP Jamsostek telah mengumpulkan 14,7 juta nomor rekening penerima subsidi
              gaji  sejak  pertengahan  Agustus  2020.  "Sekitar  1,2  juta  data  masih  dalam  proses  validasi
              perbankan dan konfirmasi ulang kepada pemberi kerja," tuturnya.

              Validasi data pekerja meliputi pengecekan ulang nomor rekening yang tidak aktif karena ditutup
              atau dibekukan, nama tidak sesuai dengan nomor rekening. Serta data nomor rekening yang
              tidak sesuai catatan kepesertaan BP Jamsostek atau kepesertaan lebih dari satu.

              "(Data tersebut) telah kita kembalikan pada pemberi kerja. Kami harap perusahaan berusaha
              secepat mungkin untuk menyampaikan data konfirmasi tersebut," katanya.

              Selain itu, menurut Agus, ada data 1,7 juta pekerja yang tidak memenuhi kriteria sebagaimana
              yang  tertuang  dalam  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  14  Tahun  2020  sehingga
              dinyatakan tidak berhak menerima subsidi gaji dari pemerintah.

              Direktur  Jenderal  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial  Tenaga  Kerja  Ke-
              menterian  Ketenagakerjaan,  Haiyani  Rumondang  mengatakan,  pemerintah  sudah  menerima
              data 2,5 juta pekerja penerima subsidi gaji pada gelombang pertama, dan 247 juta pekerja atau
              99,32 persen di antaranya sudah menerima subsidi gaji.

              "Pemerintah  sudah  menyalurkan  subsidi  gaji  pada  2,97  juta  pekerja  atau  99,28  persen  dari
              sasaran pada gelombang kedua. Penyaluran subsidi gaji gelombang ketiga, baru mencakup 1,43
              pekerja atau 40,9 persen dari sasaran," ungkapnya. (Yeni Ratnadewi)'**


































                                                           159
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165