Page 199 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 199
Judul Jumlah Perkantoran Pelanggar PSBB di Jakarta Terus Bertambah
Nama Media sindonews.com
Newstrend Pembatasan Sosial Berskala Besar
Halaman/URL https://metro.sindonews.com/read/168978/171/jumlah-perkantoran-
pelanggar-psbb-di-jakarta-terus-bertambah-1600420150
Jurnalis Bima Setiyadi
Tanggal 2020-09-18 16:01:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PPK & K3
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Perusahaan atau perkantoran di Jakarta masih saja membandel meski PSBB ketat tengah
berlaku. Baru empat hari pemberlakuan PSBB , sebanyak 23 perusahaan ditutup akibat
melanggar protokol kesehatan Covid-19.
JUMLAH PERKANTORAN PELANGGAR PSBB DI JAKARTA TERUS BERTAMBAH
JAKARTA - Perusahaan atau perkantoran di Jakarta masih saja membandel meski PSBB ketat
tengah berlaku. Baru empat hari pemberlakuan PSBB , sebanyak 23 perusahaan ditutup akibat
melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan,
sejak pemberlakuan PSBB pada Senin 14 September lalu, pihaknya sudah melakukan inspeksi
mendadak (Sidak) terhadap 237 perusahaan hingga Kamis (17/9/2020) kemarin. Hasilnya ada
23 perusahaan yang ditutup karena ada yang terpapar positif dan melanggat protokol kesehatan
Covid-19 .
"14 perusahaan ditutup karena ada karyawan positif dan 9 perusahaan melanggar protokol
kesehatan Covid-19. Ditutup tiga hari," kata Andri Yansyah Saat dihubungi, Jumat (18/9/2020).
Andri menjabarkan, 23 perusahaan itu tersebar di lima wilayah DKI Jakarta. Di antaranya 6 di
Jakarta Barat, 3 perusahaan di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, dan masing-masing 1
perusahan di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Sementara untuk 9 perusahaan ditutup karena
melanggar protokol Covid-19. Mereka di antaranya ada di Jakarta Pusat sebanyak 4 perusahaan,
di Jakarta Barat ada 3 perusahaan, dan di Jakarta Selatan ada 2 perusahaan.
"Kami akan terus melakukan pengawasan dengan ketat. Apabila ada perusahan yang
membandel, Aparat siap mendampingi," pungkasnya. Pada PSBB kali ini, Pemprov DKI Jakarta
mengizinkan seluruh perkantoran beroperasi dengan syarat melakukan pembatasan karyawan
maksimal 25 persen dari jumlah karyawan yang ada.
198