Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 28

1,8 JUTA GURU HONORER AKAN TERIMA BLT

              JAKARTA  -  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  mengatakan,
              pemerintah  akan  memberikan  bantuan  langsung  tunai  (BLT)  kepada  1,8  guru  honorer.
              "Disampaikan juga, ada program untuk guru honorer sejumlah 1,8 juta yang nanti dilaksanakan
              Kemendikbud," ujar Airlangga dalam konferensi pers akhir pekan.

              Ia mengatakan, penyaluran bantuan tersebut akan serupa dengan Bantuan Subsidi Upah (BSU)
              bagi pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta dan wajib terdaftar sebagai peserta BPJS
              Ke-tenagakeijaan dengan masa kepesertaan paling tidak hingga Juni 2020. Besaran bantuannya
              pun akan disamakan, yakni sebesar Rp 600 ribu per bulan, hingga Desember 2020. "Kebijakan
              sama dengan subsidi gaji," kata dia.

              Sebelumnya, Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dari
              target 15 juta tenaga kerja peserta subsidi, sebanyak 398.000 di antaranya merupakan tenaga
              kerja honorer dan berhak mendapatkan Rp 600 ribu selama empat bulan.
              Nantinya, kata dia, subsidi gaji untuk tenaga guru honorer akan cair pada gelombang kedua atau
              pada Oktober dan November 2020 secara bertahap. "Dari 15 juta tenaga kerja yang terdaftar
              pada  BPJS  (Ketenagakerjaan),  yang  eli-gible  untuk  menerima  program  bantuan  subsidi  gaji,
              sekitar 398 ribu-nya adalah tenaga keija honorer," ungkap Budi.

              Penyerapan bantuan subsidi upah senilai Rp 6,6 triliun dalam dua tahap atau setara 17,4% dari
              pagu Rp 37,8 triliun. Sementara, secara progres hingga pertengahan September, bantuan subsidi
              gaji atau upah bertambah Rp 3,6 triliun dibandingkan progres akhir Agustus yang baru Rp 3
              triliun.

              Adapun target anggaran yang disalurkan oleh pemerintah untuk bantuan subsidi upah hingga
              akhir September mencapai Rp 7 triliun. "Sudah ada dua gelombang pekerja yang telah menerima
              program subsidi upah melalui bank, yang berjumlah Rp 7 triliun," tutur Budi.
              Ia mengatakan, program BSU pada gelombang pertama terdiri atas lima bateh. Untuk bateh I
              dan II sudah hampir 100%n tersalurkan. Kemudian bateh III akan menyasar kepada 3,5 juta
              karyawan  dengan nilai  Rp  4,2 triliun, sementara untuk  bateh ke  IV akan menyasar  2,8 juta
              pekerja dengan anggaran sekitar Rp 3 triliun dan bateh V untuk dua juta karyawan dengan
              anggaran Rp 3 triliun.

              Dengan begitu, Budi berharap, realisasi program ini akan sesuai target penyaluran awal yaitu
              kepada  15,72  juta  karyawan.  Namun,  dia  mengatakan,  pencapaian  target  penerima  akan
              bergantung pada eleansing atau hasil verifikasi data.

              "Jadi total target penerima 14-15 juta, tergantung eleansing data itu bisa disalurkan. Kami akan
              salurkan  dua  gelombang  Agustus-  September,  kemudian  gelombang  kedua  pada  Okto-ber-
              November atau November hingga Desember," tutur dia. (try)

















                                                           27
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33