Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JUNI 2021
P. 157

"Hak normatif itu berupa cicilan kedua uang pesangon 1.233 pegawai sejumlah Rp 318,17 miliar
              serta nilai hak manfaat pensiun berupa solvabilitas 1.744 pensiunan sebesar Rp 94,88 miliar,"
              kata Anthony dalam konferensi video, Rabu (23/6).

              Anthony menuturkan, selama ini sudah menempuh berbagai upaya sejak 2016 tetapi hingga
              sekarang  tidak  ada  kepastian  mengenai  hak  pesangon  yang  akan  dibayarkan.  Sedangkan
              masing-masing eks pegawai, kata dia, berharap uang tersebut akan dinikmati pada masa pensiun
              atau melanjutkan keberlangsungan hidup keluarganya.

              Dia  menilai,  dengan  tidak  dibayarnya  uang  pesangon  tersebut  menjadi  masalah  di  setiap
              keluarga  pegawai.  Anthony  menuturkan,  kondisi  para  mantan  pegawai  saat  ini  ada  yang
              mengalami perceraian, anak sakit, putus sekolah, alih kerja menjadi sopir ojol, tukang bangunan,
              dan lainnya.

              "Bahkan setiap minggu kami mendengar kabar kematian rekan kami sesama eks pegawai MNA,"
              tutur Anthony.
              Untuk itu, Anthony mengatakan, saat ini, Paguyuban Pilot Ex Merpati sudah mengirimkan surat
              terbuka kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis (17/6). Surat tersebut dikirimkan sebagai
              upaya  memohon  dukungan  agar  permasalahan  pesangon  eks  pegawai  Merpati  segera
              terselesaikan.
              "Selain kepada presiden, surat terbuka juga disampaikan kepada Wakil Presiden, Menteri BUMN,
              Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan, Menteri Ketenagakerjaan, Ketua Komnas HAM, Ketua
              Komisi VI DPR, dan Ketua Ombudsman," ujar Anthony.













































                                                           156
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162