Page 175 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JUNI 2021
P. 175
Judul Eks Pilot Merpati Layangkan Surat Terbuka ke Presiden Jokowi
Nama Media investor.id
Newstrend Tuntutan Eks Karyawan Merpati Airlines
Halaman/URL https://investor.id/business/eks-pilot-merpati-layangkan-surat-terbuka-
ke-presiden-jokowi
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-06-23 11:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Capt Anthony Ajawaila (Ketua Paguyuban PPEM) Kami sudah menempuh berbagai
upaya sejak 2016, tetapi hingga kini, tidak ada kepastian kapan hak pesangon akan dibayarkan
negative - Capt Anthony Ajawaila (Ketua Paguyuban PPEM) Bahkan, setiap minggu, kami
mendengar kabar kematian rekan kami sesama eks pegawai MNA
negative - Capt M Masykoer (anggota PPEM) Janganlah kami diperlakukan seperti kata pepatah
'Habis manis, Sepah dibuang'. Kami memohon dengan sangat, perhatian serta pertolongan
Bapak Presiden untuk membantu dapat segera dibayarkannya hak pesangon. Begitu pun, hak
pensiun kami yang sampai saat ini tidak ada kepastiannya
Ringkasan
Paguyuban Pilot Eks Merpati (PPEM) mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo
pada 17 Juni 2021 sebagai upaya memohon dukungan agar permasalahan pesangonnya segera
diselesaikan. Pasalnya, ribuan eks pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) tidak kunjung
mendapatkan kepastian penyelesaian atas hak-haknya tersebut selama enam tahun terakhir.
EKS PILOT MERPATI LAYANGKAN SURAT TERBUKA KE PRESIDEN JOKOWI
JAKARTA, - Paguyuban Pilot Eks Merpati (PPEM) mengirimkan surat terbuka kepada Presiden
Joko Widodo pada 17 Juni 2021 sebagai upaya memohon dukungan agar permasalahan
pesangonnya segera diselesaikan.
Pasalnya, ribuan eks pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) tidak kunjung mendapatkan
kepastian penyelesaian atas hak-haknya tersebut selama enam tahun terakhir.
Ketua Paguyuban PPEM Capt Anthony Ajawaila menjelaskan, selain kepada Presiden, surat
terbuka tersebut juga ditembuskan ke sembilan instansi, yakni Wakil Presiden, Menteri BUMN,
174

