Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JUNI 2021
P. 69
3 UPAYA KEMNAKER MITIGASI DAMPAK PERUBAHAN DUNIA KERJA
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ), Anwar Sanusi, mengemukakan
bahwa persoalan fase transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja ( transitions from education
to work ) bukanlah isu yang baru.
Menurutnya, seiring dinamika zaman yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
dan informasi, perlu adanya langkah-langkah inovatif dan kolaboratif dalam mengelola isu ini.
Tujuannya untuk menjaga kesesuaian sisi supply and demand tenaga kerja .
"Kami memandang dengan dinamika supply dan demand industri saat ini, maka penanganan
transitions from education to work memerlukan inovasi dan kolaborasi yang luas, agar tercipta
kebijakan dan program yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dunia
kerja," kata Sekjen Anwar saat mewakili Pemerintah Indonesia membacakan Country Statement
dalam Dalam agenda Joint Meeting of Ministers of Education and Ministers of Labour and
Employment at Exchange Views on Transitions from Education to Work yang berlangsung di
Catania, Italia, Rabu (23/6/2021).
Lanjutnya, dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia telah mengimplementasikan sejumlah
program dan kebijakan dalam menjembatani transitions from education to work . Mulai dari
pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) bagi lulusan sekolah; program pemagangan di dalam
dan luar negeri; pelatihan kerja berbasis komunitas, termasuk bagi komunitas pemuda di seluruh
Indonesia; program inkubasi bisnis, hingga layanan antar kerja ( public employment services ).
"Untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia, pemerintah Indonesia juga sudah dan sedang
menjalankan program Kartu Prakerja untuk memperluas akses pelatihan dan insentif bagi
angkatan kerja muda," katanya.
Indonesia memandang bahwa dalam memitigasi dampak perubahan dunia kerja, perlu dilakukan
inovasi kebijakan dan program terkait transitions from education to work. Ia pun memaparkan
beberapa upaya yang sedang dan akan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.
Pertama, ekosistem digital siap kerja untuk mendorong link and match yang responsif terhadap
perkembangan dunia usaha dan industri. Kedua, mengembangkan program penciptaan talenta
muda di bidang kewirausahaan dan digital startup.
"Ketiga, pemanfaatan balai latihan kerja yang adaptif sebagai sarana untuk pengembangan
kompetensi dan transversal skills, sertifikasi serta penempatan tenaga kerja," ujarnya.
Apresiasi
Dalam kesempatan ini, Sekjen Anwar juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada
Kepresidenan Italia yang telah memprakarsai Pertemuan Bersama Menteri Pendidikan dan
Menteri Ketenagakerjaan ini. Menurutnya, pertemuan ini sangat berharga dalam membangun
sinergi untuk membuat arah kebijakan strategis menghadapi transisi dari pendidikan ke
pekerjaan.
Sebagai informasi, Joint Meeting of Ministers of Education and Ministers of Labour and
Employment at Exchange Views on Transitions from School to Work adalah agenda yang
mempertemukan Menteri Pendidikan dengan Menteri Ketenagakerjaan anggota G20, dengan
agenda pembahasan transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja. Pertemuan Bersama ini akan
menghasilkan Joint Statement atau Deklarasi Bersama tentang transisi dari pendidikan ke
pekerjaan.
Deklarasi Bersama ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mempersiapkan tenaga kerja yang
berkualitas dan kompetitif untuk memasuki pasar kerja, terutama di era dunia kerja yang terus
68

