Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 174
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pandemi Covid-19 dan era revolusi Industri
4.0 membuat tata kehidupan baru dan dunia kerja baru. Akibatnya, profil dan kompetensi
dibutuhkan di masa depan atau pasca pandemi juga akan berubah.
"Hal ini merupakan dampak dari pandemi, yang saya kira harus kita antisipasi agar kita tidak
tertinggal dan salah mengambil langkah dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat ini,"
ujar ida melalui Webinar Analisis Dampak Pandemi Covid-19 Kesempatan Kerja, Jakarta, Rabu
(24/11/2020).
Karena dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan, maka diperlukan kebijakan
yang tepat dalam menanggulangi dampaknya. Ida menyebut, untuk melindungi dan
mengembalikan kesejahteraan masyarakat yang terdampak pandemi, pemerintah juga harus
mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebaik mungkin. Karena itu, pemerintah melalui
Kementerian Ketenagakerjaan akan terus meningkatkan SDM melalui pelatihan vokasi dan
sejumlah regulasi yang tengah digodok.
"Ini saya rasa kiranya penting yang harus digarisbawahi, melakukan pelatihan vokasi yang tepat
agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja pasca-Covid-19," kata Ida.
Perubahan dan perbaikan juga harus dilakukan pada ekosistem ketenagakerjaan secara
keseluruhan, baik pada proses penempatan tenaga kerja, pembinaan hukum industrial dan
pengawasan ketenagakerjaan sehingga dapat menjawab tantangan yang muncul di sektor
ketenagakerjaan selama dan pasca pandemi.
Sementara itu, untuk menghasilkan keputusan yang tepat, juga dibutuhkan kajian ilmiah
berbasis data yang akurat, karena itu Kementerian ketenagakerjaan melakukan analisis dampak
pandemi sebagai dasar penyusunan kebijakan agar sesuai dengan dinamika mutakhir di sektor
ketenagakerjaan, serta mitigasi dampak pandemi itu sendiri.
"Hasil kajian ini akan menjadi landasan penyusunan desain pelatihan vokasi yang sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja yang terdampak pandemi," ungkapnya.
173