Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 69

MK MULAI SIDANGKAN UJI MATERI UU CIPTA KERJA YANG DIAJUKAN SERIKAT
              BURUH
              Sidang pendahuluan permohonan judicial review terhadap UU Cipta Kerja yang diajukan KSPSI
              digelar  di  gedung  Mahkamah  Konstitusi  (MK),  Jakarta  Pusat,  Selasa  (24/11).  Dalam  sidang
              pendahuluan, pemohon berharap MK menangkan gugatan yang dilayangkan.

              Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Hermanto mengatakan, dalam
              sidang  pendahuluan  hari  ini  majelis  hakim  hanya  memberikan  saran  terhadap  salinan
              permohonan yang diajukan.

              "Jadi tadi hanya sidang pendahuluan dan lebih banyak mendegarkannsaran dari majelis hakim,"
              kata Hermanto saat dihubungi.

              Hermanto menjelaskan, permohonan yang disiapkan sebenarnya sudah siap semua sesuai saran
              yang diberikan oleh majelis hakim.

              Namun, karena agenda sidang pendahuluan hanya mendengarkan saran perbaikan permohonan,
              pihaknya akan menyerahkan kembali berkas permohonan sebelum 7 Desember mendatang.

              Hermanto berharap, majelis hakim dapat memenangkan gugatan yang dilayangkan pemohon
              dan mengembalikan sesuai kontitusi undang undang 1945.

              "Ada beberapa kluster yang kita ajukan. Kluster itu pokok permohonan. Ada BPJS, Tenaga Kerja
              Asing, pelatihan kerja dan sebagainya. Ada 12 kluster kalau tidak salah," pungkasnya.

              Sementara itu, salah satu kuasa hukum yang tergabung dalam Tim Hukum Buruh Menggungat
              Undang-Undang Cipta Kerja, William Yani menuturkan, Para pemohon mengajukan uji materiil
              Pasal 81, 82, dan 83 UU Ciptaker. Menurut para pemohon, pasal-pasal a aquo pada UU Ciptaker
              bertentangan dengan UUD 1945.

              Para pemohon meminta MK mengabulkan permohonan untuk seluruhnya dan menyatakan MK
              berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus permohonan a quo. Pemohon juga meminta
              MK menyatakan para pemohon memiliki kedudukan hukum atau legal standing.

              "Kami optimis memenangkan gugatan undang undang Cipta Kerja tersebut. apabila Yang Mulia
              Majelis Hakim Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya," pungkasnya.
              Ketua  Hakim  Panel  Konstitusi  MK  Arief  Hidayat  menyatakan,  pihaknya  telah  mendengar
              permohonan yang dibacakan serta telah menerima dan membaca salinan berkas permohonan
              yang diajukan para pemohon sebelum. Karenanya, hakim konstitusi memberikan nasihat atau
              masukan agar nanti ada perbaikan permohonan untuk penyempurnaan.

              Hakim  konstitusi  Saldi  Isra  menegaskan,  karena  para  pemohon  sebagian  besar  merupakan
              perwakilan  dari  organisasi  maka  para  pemohon  atau  organisasi  harus  berhati-hati  dalam
              menjelaskan  kedudukan  hukum  para  pemohon  hingga  siapa  yang  bisa  merepresentasikan
              organisasi sesuai dengan AD/ART organisasi di dalam maupun di luar pengadilan.

              Berikutnya harus juga bisa ditunjukkan pada bagian mana AD/ART menyebutkan representasi
              tersebut.

              "Ditunjuk kira-kira mana anggaran dasar atau anggaran rumah tangga yang menentukan seperti
              itu dengan menunjuk buktinya. Jadi ini penjelasan yang menjelaskan siapa yang berwenang
              mewakili organisasi, kemudian di mana itu diatur di dalam anggaran dasar atau anggaran rumah
              tangga organisasi atau badan hukum. Lalu kemudian ditunjuk secara jelas di buktinya itu mana
              bukti yang menyatakan seperti itu," ujarnya. (dil/jpnn).


                                                           68
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74