Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 84
Judul Jumlah Pengangguran Bertambah 9,7 Juta Orang
Nama Media koran-jakarta.com
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL http://www.koran-jakarta.com/jumlah-pengangguran-bertambah-9-7-
juta-orang/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-11-24 18:53:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Pandemi yang terjadi selama ini menyebabkan kenaikan
jumlah penganggur menjadi 9,7 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT)
mencapai 7,07 persen di Indonesia
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Selain itu, sekitar 57 persen lebih penduduk bekerja memiliki
pendidikan SMP ke bawah dan terbatas dan masih tingginya prosentase pekerja yang ada di
sektor informal
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Pandemi membentuk tatanan kehidupan dan dunia kerja baru.
Ini merupakan dampak dari pandemi yang juga harus diantisipasi agar kita tidak tertinggal dan
salah mengambil langkah dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat saat ini
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Selain untuk melindungi dan mengambalikan kesejahteraan
pekerja dan masyarakat yang terdampak pandemi, Kita juga harus mempersiapkan SDM pekerja
kita sebaik mungkin, meningkatkan kompetensinya, melalui pelatihan vokasi yang tepat, agar
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja paska pandemi
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengatakan, adanya pandemi Covid-19
menimbulkan berbagai tantangan besar bagi sektor ketenagakerjaan di Indonesia. Salah satunya
adalah kenaikan jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 9,7 juta orang.
Lebih jauh Menaker mengatakan, selain berdampak pada perubahan angka statistik
ketenagakerjaan, pandemi Covid-19 juga mempercepat proses transformasi ketenagakerjaan
yang sudah berlangsung akibat revolusi Industri 4.0. Menurutnya, pandemi tidak hanya
membuat industri menerapkan Work From Home, tetapi juga mengubah pola konsumsi
masyarakat secara luas.
83