Page 247 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 247

Ketua Umum APINDO Pusat, Hariyadi Sukamdani hadir langsung dalam musyawarah di Hotel
              Sahid Jaya Hotel tersebut. Ia mengharapkan APINDO DIY terus bersinergi dan berkolaborasi
              dalam meningkatkan produktivitas.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, Aria Nugrahadi, mengingatkan bahwa saat ini
              dunia berada di era revolusi industri 4.0 di mana perubahan terjadi dengan cepat, ditunjang
              perkembangan  teknologi  digital.  Hal  tersebut  berdampak  pula  pada  perubahan  tatanan
              ketenagakerjaan yang kemudian menjadi tanggung jawab bersama termasuk Apindo sebagai
              stakeholder.

              “Apindo sebagai rekan pemerintah diharapkan bisa bersinergi karena meningkatkan daya saing
              tak  bisa  dilakukan  sendiri  hanya  oleh  pengusaha  namun  bersama  pemerintah  dan  pekerja.
              November ini kita memasuki masa penetapan upah minimum. Kami mendorong agar nantinya
              dari Apindo dan pekerja kita mengacu pada regulasi (PP 36 tahun 2021 tentang Pengupahan).
              Harapannya bersama bagaimana narasi upah minimum kita dorong kepada upah yang dalam
              konteks produktivitas,” ungkap Aria.

              Sementara,  Ketua  APINDO  DIY,  Boentoro  menyampaikan  pihaknya  siap  berkontribusi  nyata
              untuk menciptakan hasil kerja yang berdaya saing baik nasional maupun internasional. Ia siap
              berkolaborasi dengan serikat buruh maupun Pemda DIY untuk memaksimalkan potensi yang
              ada.

              Di sisi lain, APINDO DIY berharap agar Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 tidak dulu naik.
              Pengusaha menurut dia tengah berupaya bangkit dan baru akan mendapatkan lagi Break Even
              Poin (BEP) yang diprediksi akan berangsur naik dan mencapai titik atas dua tahun ke depan.

              “Ini  bukan  karena  pengusaha  yang  tamak,  karena  pasti  pekerja  berontak.  Namun  memang
              karena pandemi, kita baru bisa naik perlahan sampai normal sebelum Covid. Kalau dalam bidang
              usaha, waktu turun sama dengan naik. Kalau mulai Maret 2020 maka naiknya kira-kira 2023
              sampai normal kembali tapi bisa dipercepat dengan inovasi,” tegasnya.

              Meski begitu, APINDO DIY berkomitmen meminta pengusaha untuk menaati peraturan apabila
              nanti memang UMP 2022 dinaikkan oleh pemerintah. “Kami akan tetap mendorong pengusaha
              untuk taat, tidak boleh tidak taat karena sudah ada aturannya. Ya dengan cara apapun kami
              meminta pengusaha untuk taat,” sambung dia. (Fxh)






























                                                           246
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252