Page 125 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 125

Judul               Buruh akan Gelar Aksi Tolak Omnibus Law 14 Agustus
                 Nama Media          republika.co.id

                 Newstrend           Omnibus Law
                 Halaman/URL         https://republika.co.id/berita/qe8aja428/buruh-akan-gelar-aksi-tolak-
                                     omnibus-law-14-agustus
                 Jurnalis            Febrianto Adi Saputro
                 Tanggal             2020-07-29 18:28:22
                 Ukuran              0

                 Warna               Warna
                 AD Value            Rp 17.500.000
                 News Value          Rp 52.500.000
                 Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                 Layanan             Korporasi
                 Sentimen            Negatif



              Ringkasan
              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  dijadwalkan  akan  menggelar  aksi  unjuk  rasa
              penolakan terhadap pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja di sekitaran Kompleks Parlemen,
              Senayan, Rabu (29/7) siang ini. Presiden  KSPI  Said Iqbal menyesalkan, sikap  DPR RI  melalui
              Panja (Panitia Kerja) yang terus membahas RUU Cipta Kerja meskipun DPR sedang reses.


              BURUH AKAN GELAR AKSI TOLAK OMNIBUS LAW 14 AGUSTUS

              JAKARTA  --  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  berencana  menggelar  aksi  besar-
              besaran menolak omnibus law  RUU Cipta Kerja  pada 14 Agustus 2020. Presiden  KSPI  Said
              Iqbal mengatakan jumlah massa aksi bakal mencapai puluhan ribu orang yang berasal dari Jawa
              Barat, Banten, DKI, serta beberapa daerah di Jawa dan Sumatra.

              "Aksi 14 Agustus nanti juga akan dilakukan serempak di 20 provinsi dan 200 kab/kota, dengan
              tuntutan  tolak    omnibus  law    dan  stop  PHK  massal  dampak  Covid-19,"  kata  Said  dalam
              keterangan persnya kepada Republika, Rabu (29/7).
              Said mengatakan, sebelum aksi 14 Agustus 2020, buruh juga akan rutin menggelar aksi tiap
              pekan. Aksi tiap pekan tersebut diawali mulai hari ini di mana para  buruh  yang tergabung
              dalam KSPI menyambangi Gedung DPR dan Kantor Kementerian Koordinator Pereknomian.

              "Aksi ini merupakan reaksi terhadap sikap keras kepala dan tidak pedulinya DPR RI, khususnya
              Panja Baleg Pembahasan RUU Cipta Kerja dan Kemenko yang ngotot omnibus law tetap dibahas
              di saat pandemi Corona. Padahal sudah ribuan buruh yang terpapar covid 19 dan di antaranya
              meninggal dunia," ujar Said.
              Apabila  DPR  dan  pemerintah  tetap  melanjutkan  pembahasan  omnibus  law,  ia  memastikan,
              gelombang massa aksi akan semakin membesar dan terus-menerus. Menurutnya permasalahan
              mendasar  dari omnibus law  adalah  menghapus upah  minimum, yaitu  UMK  dan  UMSK  serta
              memberlakukan upah perjam dibawah upah minimum.



                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130